Tingginya beban tugas dan stres pada ibu rumah tangga sering kali disebabkan oleh tanggung jawab yang berat, seperti mengurus rumah tangga, anak-anak, serta pekerjaan di luar rumah. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah optimalisasi pembinaan ibu-ibu PKK melalui pendekatan kesadaran kesehatan mental, khususnya dengan pemasyarakatan Senam Sleman Bangkit (SSB). Dengan rutin berolahraga, diharapkan kesehatan mental ibu rumah tangga tetap terjaga dan produktivitas meningkat. Pengabdian masyarakat ini menggunakan desain kuantitatif pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol, yang dilaksanakan pada Kamis, 11 Juli 2024, dengan jumlah sampel 36 orang. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode pre-post test untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga tentang manajemen stres. Proses dimulai dengan pre-test dengan mengisi kuesioner tentang managemen stres, dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan menggunakan media Power Point, dan diakhiri dengan post-test tentang managemen stres. Sebagai bagian dari intervensi, peserta juga diberikan praktik olahraga Senam Sleman Bangkit (SSB), yang didemonstrasikan oleh ibu-ibu PKK sebanyak dua kali. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan rata-rata skor pre-test 13,83 menjadi 17,86 pada post-test dengan nilai p = 0,001. Dengan demikian, Senam Sleman Bangkit terbukti sebagai metode yang efektif dan mudah diterapkan untuk menjaga kesejahteraan mental dan fisik ibu rumah tangga. Kata Kunci: Status Mental, Managemen Stress, Senam Sleman Bangkit
Copyrights © 2025