Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG DO NOT RESUSCITATION (DNR) DENGAN SIKAP MERAWAT PASIEN DI ICU RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Amestiasih, Tia; Nekada, Cornelia Dede Yoshima
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.22 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i2.109

Abstract

Do Not Resuscitation (DNR) merupakan suatu keputusan yang ditujukan pada pasien untuk dilakukan penghentian alat bantu hidup, penghindaran Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR), serta hanya mempertahankan kenyamanan. DNR masih menjadi dilema etik karena beberapa perawat merasakan simpati kepada pasien. RSUD Panembahan Senopati Bantul merupakan salah satu RS yang memiliki SOP DNR dan relatif baru diterapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang DNR dengan sikap perawat dalam merawat pasien DNR di Ruang ICU RSUD Panembahan Senopati Bantul. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross-sectional, responden pada peneltian ini berjumlah 20 orang yang merupakan seluruh perawat ICU, analisa data pada penelitian ini menggunakan uji somer’s. Data peneltian ini diambil pada tanggal 10-20 Oktober 2016. Berdasarkan hasil uji somer’s didapatkan hasil P value 0,679 (>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan tingkat pengetahuan tentang DNR dengan sikap perawat dalam merawat pasien DNR di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PENANGANAN PERTAMA SISWA SYNCOPE DI SMAN 1 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA Nugroho, Panji; Nekada, Cornelia D.Y; amestiasih, tia
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.451 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i1.54

Abstract

Syncope adalah hilangnya kesadaran dan kontrol otot dalam  beberapa detik hingga beberapa menit yang menyebabkan seseorang jatuh pingsan. Kejadian syncope sering terjadi di SMA Negeri 1 Ngaglik Sleman Yogyakarta kurang lebih sebanyak 6-8 orang dalam 1 bulan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan terhadap penanganan pertama siswa syncope di SMA Negeri 1 Ngaglik Sleman Yogyakarta Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif analitik menggunakan pendekatan crossectional, jumlah sampel pada penelitian ini 64 responden dari 176 siswa, Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan metode purposive sampling. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah somer. Data di ambil pada tanggal 28 Maret 2016 sampai 1 April 2016 di SMA Negeri 1 Ngaglik Sleman Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan baik responden sebanyak 34 orang (53,1%) dan penanganan pertama baik responden sebanyak 38 orang (59,4%) nilai P-Value 0,679 (>0,1). Keterampilan dalam memberikan penanganan pertama siswa syncope tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan saja akan tetapi ada hal lain yang berkontribusi seperti motivasi dan interaksi. Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan terhadap penanganan pertama siswa syncope di SMA Negeri 1 Ngaglik Sleman Yogyakarta.Kata Kunci :  SPGDT, Syncope, Pengetahuan.
EFEKTIVITAS BEKAM KERING TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA OBESITAS Ni Luh Adi Setianingsih, Santi Damayanti, Tia Amestiasih,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.153 KB)

Abstract

Hasil survey Riskesdas (2018) BB lebih pada usia lebih 18 tahun sebanyak 11,5 dan obesitas 14,8 (2013) meningkat menjadi BB lebih 13,6 dan obesitas 21,8 (2018). Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menduduki peringkat nomor 18 dan DIY menduduki peringkat ke 15. O besitas akan mengakibatkan terjadinya resistensi insulin. Bekam merangsang r es ep to r saraf di kulit, yang menstimulasi saraf simpatis yang menyebabkan terjadinya resistensi cairan yang berdampak pada pengenceran zat kimia, mediator inflamasi, dan zat analgesia yang mengakibatkan terjadinya penurunan glukosa darah. Tujuan penelitian diketahuinya efektivitas bekam terhadap kadar gula darah obesitas. Jenis penelitian Quasi Eksperiment dengan desain pre test and post test nonequivalent control group. Teknik sampling consecutive sampling, jumlah sampel 56 responden, 28 kelompok intervensi dan 28 kelompok kontrol. Penelitian dilakukan di kampus 2 Universitas Respati Yogyakarta pada bulan Maret-April 2018. Hasil penelitian reratakadar GDS kelompok intervensi sebelum intervensi 104,71 mg/dL dan setelah intervensi 83,61 mg/dL, dengan selisih mean 21,11 mg/dL. Hasil uji Paired T-Test p value sebesar 0,000 (p value <0,05). Hasil uji Independent T-Test pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol diperoleh p value sebesar 0,002 (p value <0,05). Kesimpulan Terdapat keefektivitan bekam kering terhadap kadar gula darah pada obesitasKata Kunci: Bekam, Kadar gula darah sewaktu, obesitasThe results of the Riskesdas (2018) BB survey at more than 18 years of age as much as 11.5 and obesity at 14.8 (2013) increased to more than 13.6 and obesity at 21.8 (2018). Yogyakarta Special Region (DIY) is ranked number 18 and DIY is ranked 15th. Obesity will result in insulin resistance. Cupping stimulates nerve receptors on the skin, which stimulates the sympathetic nerves that cause fluid resistance which results in dilution of chemicals, inflammatory mediators, and analgesia which results in a decrease in blood glucose. The research objective is to know the effectiveness of cupping on obesity blood sugar levels. This type of research is Quasi Experiment with the design of the pre test and post test nonequivalent control group. Sampling consecutive sam pling technique, total sample of 56 respondents, 28 intervention groups and 28 control groups. The research was conducted at Campus 2 of Respati Yogyakarta in March -April 2018. The results of the mean GDS level of the intervention group before intervention were 104.71 mg / dL and after intervention 83.61 mg / dL, with a mean difference of 21.11 mg / dL. Paired T-Test test results p value of 0,000 (p value <0.05). The results of the Independent T -Test in the intervention group and the control group obtained a p value of 0.002 (p value <0.05). Conclusion There is effectiveness of dry cupping on blood sugar levels in obesity.Keywords: Cupping, When blood sugar levels, obesity
Kompres Hangat dan Kompres Dingin Sebagai Alternatif Penanganan Nyeri Non Trauma Pada Pemain Futsal Fadlilah, Siti; Rahil, Nazwar Hamdani; Amestiasih, Tia
Journal of Holistic Nursing Science Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/nursing.v7i2.3065

Abstract

Pain in futsal players experienced the highest incidence of 48.8% in each match. Non-pharmacological techniques are effective ways to relieve pain, including cold compresses and warm compresses. As a community nurse can apply the therapy for pre-hospital treatment. The study aims to determine the differences in the effectiveness of warm compresses and cold compresses against pain in futsal players in the Forza Futsal field in Yogyakarta. This type of research is an experimental research pre-posttest control group design. The sample in this study is a futsal player who experienced pain in the Forza Futsal Field totaling 32 respondents. The sampling technique used was consecutive sampling. The research instrument was the Bourbanais pain scale value. Analysis of research data using the Wilcoxon test and the Mann Withney test. the pre-posttest pain scale on the warm compress group was 4.00 and 2.00. The pre-posttest pain scale score of the cold compress group was 5.00 and 2.50. Bivariate test of pre-posttest pain scale score of warm compresses and cold compresses obtained p values ​​of 0,000 and 0,000. The posttest bivariate test between warm compresses and cold compresses showed a p-value of 0.683. There is the effect of warm compresses and cold compresses on pain in futsal players at Forza Futsal Field. There is no difference in the effectiveness of warm compresses and cold compresses against pain in futsal players at Forza Futsal Field.
manfaat edukasi penanganan keracunan dan gigitan binatang beracun nekada, cornelia d.y; amestiasih, tia; widayati, ririn wahyu
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v5i2.325

Abstract

Keracunan dan gigitan binatang berbisa merupakan kasus kegawatdaruratan yang sering terjadi di masyarakat. Kondisi keracunan dapat disebabkan karena kontak langsung baik secara sengaja maupun tidak disengaja, melalui sistem pernapasan, pencernaan, dan kulit. Gigitan binatang berbisa seperti gigitan ular maupun serangga dapat berdampak meracuni peredaran darah individu. Kedua kondisi tersebut harus mendapat pertolongan dengan cepat dan tepat, sehingga dampak lanjut seperti kecacatan organ maupun kematian dapat dicegah. Oleh sebab itu masyarakat perlu diberikan informasi tentang pertolongan pertama pada keracunan dan gigitan binatang beracun. Tujuan penelitian adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan dalam penanganan kondisi keracunan dan gigitan binatang beracun. Metode yang digunakan adalah  kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel 20 responden, instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan analisa data menggunakan analisa deskriptif.Hasil yang didapatkan adalah tingkat pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang penanganan keracunan dan gigitan binatang beracun pada kader Desa Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta pada kategori baik hanya 20%, sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan yang memiliki kategori baik meningkat menjadi 85%. Kesimpulannya terdapat peningkatan pengetahuan terhadap penanganan keracuan dan gigitan binatang beracun setelah diberikan pendidikan kesehatan dan simulasi.
Analisis Faktor Yang Berhubungan dengan Kesiapsiagaan Pemuda dalam Menghadapi Bencana Gempabumi Rahil, Nazwar Hamdani; Amestiasih, Tia
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v6i1.340

Abstract

Indonesia is located at the junction of four tectonic plates, namely the Asian Continent plate, the Australian Continent, the Indian Ocean plate, and the Pacific Ocean plate. This condition also makes Indonesia prone to earthquakes. The earthquake has an impact on causing loss of life and material. To reduce the impact of disasters, it requires a preparedness to face earthquakes. The purpose of this research is to analyze the factors related to earthquake preparedness. The design of this research is an analytic observation with a cross-sectional approach. The population of this study was members of the Karangtaruna village of Trimulyo, Jetis, Bantul, Yogyakarta, with a total of 200 respondents. The sample size is 122 respondents who are calculated using the Slovin formula, with a simple random sampling technique. The factors analyzed include respondent characteristics (age, gender, education level, marital status, occupation), disaster experience, availability of resources (disaster preparedness team, early warning, evacuation routes), disaster education, frequency of disaster education. The research was carried out from May-September 2020. The results of the study obtained the age of the majority of respondents in the adult category (86.1%), the majority of gender was female (51.5%), the majority of high school education level (65.6%), the majority of students' occupation (43.4%). The majority of respondents had attended disaster education (67.2%), the majority had experienced disaster once (50%), the majority had attended disaster education 1 time (53.3%). Major evacuation routes are in the existing category (73%), and the availability of the disaster preparedness team is mostly in the existing category (50%). The statistical test results obtained KMO and Bartlett's test values (0,000). The results of the factor analysis show that there are two factors that can represent other variables that affect preparedness. These factors are knowledge - attitudes and the availability of infrastructure
The OVERVIEW OF YOUTH PREPAREDNESS IN FACING EARTHQUAKE DISASTERS AT PADUKUHAN SINDET, TRIMULYO, JETIS, BANTUL Amestiasih, Tia; Rahil, Nazwar Hamdani; Anwar, Khairil
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 8 No 2 (2021): MAY 2021
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v8i2.615

Abstract

Yogyakarta location is near the confluence of 2 world plates and on the path of an active volcano in the world. This condition makes Yogyakarta vulnerable to earthquakes, both tectonic and volcanic. Jetis is a district in Yogyakarta that was most affected during the 2006 earthquake disaster. Jetis District is still one of the districts with high risk of earthquakes in the 2016-2020 period. In disaster conditions, youth become the age group that capable of performing important tasks in disaster management. Seeing this condition, it is important to know how prepared the youth is in the face of an earthquake. The purpose of this study is to determine youth preparedness in facing earthquake disasters. This study uses a descriptive analytic method. The population in this study were 51 youths in Sindet, Trimulyo, Jetis, Bantul, and total sample 34 which were taken using simple random sampling technique. Data collection was carried out using a questionnaire. The results showed that there were still 8.8% of respondents with almost ready preparedness category. Most respondents have preparedness in the ready category, but considering that there are still respondents in the almost ready category, recommendations are still needed to improve preparedness. Keywords: Disaster; Earthquake; preparedness
GAMBARAN HASIL PELAKSANAAN IVA TEST DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIB YOGYAKARTA Tia Amestiasih, Dheska Arthyka Palifiana, Sitti Khadijah,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 2, No 1 (2020): Tetap Produktif dan Eksis Selama dan Pasca Pandemi COVID-19
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA Test) merupakan salah satu pemeriksaan untuk mendeteksi dini kanker serviks. Kanker serviks merupakan kanker mulut rahim yang disebabkan Human Papilloma Virus (HPV). Di Indonesia kanker serviks menempati urutan kedua setelah kanker payudara dengan prevalensi 10,12%. Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Yogyakarta sebagian besar dalam kategori usia reproduksi (20-45 tahun) yang rentan terkena kanker serviks dan belum pernah dilakukan pemeriksaan IVA Test di LPP Kelas IIB Yogyakarta. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mendeteksi kanker serviks lebih dini. Pemeriksaan IVA Test dilakukan pada 50 warga binaan perempuan dengan kriteria usia 20-45 tahun, sudah pernah melakukan hubungan seksual, dan tidak sedang menstruasi. Kegiatan terbagi dalam empat sesi yaitu sesi pertama skrinning responden yang memenuhi persyaratan, sesi kedua mengisi kuisioner, sesi ketiga pemeriksaan tekanan darah dan suhu dan sesi keempat pemeriksaan IVA Test. Hasil kegiatan ini sebanyak 49 responden (98%) hasi pemeriksaan IVA Test menunjukkan hasil negatif sedangkan satu orang responden (2%) menunjukkan hasil positif dan disarankan untuk melakukan Pap Smear untuk penegakan diagnosis yang lebih akurat. Kesimpulan kegiatan ini pemeriksaan IVA Test di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan sangat diperlukan oleh warga binaan untuk mendeteksi dini kanker serviks.
Red Dragon Fruit (Hylocereus Polyrhizus) to Reduce Cholesterol Level in People With Excessive Nutritional Status Siti Fadlilah; Adi Sucipto; Mohamad Judha; Tia Amestiasih; Cornelia Dede Yoshima Nekada; Eko Mindarsih; Cipta Pramana
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 4 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i4.17090

Abstract

Background: Nutritional status is closely related to high cholesterol levels. High cholesterol levels as atrigger for other metabolic diseases. Fruits high in fiber and vitamin C can be used to keep blood cholesterollevels regularly.Aim: To determine the effect of red dragon fruit on blood cholesterol levels in people with excessivenutritional status.Methods: Research used an experimental approach with a pretest and post-test control group design. Thesample consisted of 2 groups, namely the control group and the intervention group, with 50 respondents ineach group. The sample was taken using purposive sampling. The intervention group got red dragon fruitjuice for seven days. Blood cholesterol levels are measured by laboratory tested using intravenous blood.The statistical test used the Paired T-Test and Independent T-Test.Results: The difference mean posttest-pretest control group and intervention groups were 13.56 mmHg and-13.06 mmHg. The analysis of pretest-posttest blood cholesterol levels among the control and interventiongroups were p=0.514 and p=0.035. The difference between the control group and the intervention group was0.022.Conclusion: Red dragon fruit is effective in reducing blood cholesterol levels in people with excessivenutritional status.
PENGARUH KOMBINASI MADU DAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA) TERHADAP PROLIFERRASI PADA SEL LINE FIBROBLAST NIH3T3: STUDI IN VITRO Tia Amestiasih, Januar Rizqi,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 2, No 1 (2020): Tetap Produktif dan Eksis Selama dan Pasca Pandemi COVID-19
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madu dan lidah buaya (Aloe vera) merupakan bahan alami yang dapat digunakan segara tunggal maupun kombinasi. Kandungan di dalamnya memiliki sifatnya sebagai anti-microbial, antiinflamasi, antioksidan yang digunakan untuk mencegah penyakit dan mengobati luka. Pemberian madu dan lidah buaya secara in vitro tidak menimbulkan efek toksisitas yang kuat, dan dapat mempercepat waktu penyembuhan luka secara in vivo. Fakta tersebut mendorong untuk dilakukannya penelitian mengetahui efektifitas kombinasi madu dan lidah buaya terhadap proliferasi sel fibroblast secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kombinasi madu dan lidah buaya terhadap proliferasi sel fibroblast NIH3T3 secara in vitro. Penelitian ini adalah eksperimen murni menggunakan desain post-test only with control group design. Uji proliferasi dilakukan pada kultur sel fibroblast NIH3T3 dengan metode MTT assay setelah diberikan kombinasi madu dan lidah buaya. Hasil penelitian bahwa kombinasi 0,5 % madu dengan 50 μg/mL lidah buaya dan madu 0,1% dengan 0.5 μg/mL lidah buaya dapat meningkatkan proliferasi setelah intervensi selama 24 jam. Pemberian madu dan lidah buaya menunjukan tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok namun terdapat perbedaan bermakna dibandingkan kelompok kontrol. Kombinasi madu dan lidah buaya meningkatkan proliferasi sel fibroblast NIH3T3 secara in vitro.