Di era modern ini, banyak produk minuman dalam berbagai kemasan, baik kaleng maupun botol, beredar di masyarakat. Seiring dengan peningkatan produksi minuman kemasan, jumlah sampah kaleng dan botol plastik juga meningkat, sehingga diperlukan proses daur ulang untuk mengurangi jumlah sampah tersebut. Jika kita dapat memisahkan sampah logam, hal ini akan sangat menguntungkan karena sampah logam bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti bahan kerajinan atau dijual ke tempat penampungan sampah logam. Oleh karena itu, diperlukan tempat sampah yang mampu memilah sampah logam dan non-logam. Penelitian ini dilakukan diawal tahun 2024. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimen dengan pendekatan pembangunan system berbasis mikrokontroler. Sensor ultrasonic pada penutup dapat berkerja sesuai yang diharapkan, jika ada objek yang mendeka kurang dari 20 Cm dari sensor, motor servo akan berputar membuka penutup dan akan otomatis menutup jika tidak ada objek. Sensor proximity sebagai sensor pemilahan sampah logam dan non logam dan sensor ultrasonik berfungsi untuk mendeteksi sampah agar motor servo berputar.
Copyrights © 2024