Kegiatan bongkar muat kapal dilakukan setiap hari saat kapal bersandar di pelabuhan. Setiap barang yang diantar ke pelabuhan melalui kapal tersebut dibongkat untuk diantar ke penerima. Barang yang disusun sebelum dikirim pasti di data terlebih dahulu, sehingga ketika barang diterima dapat di cek dan di data dengan baik sesuai urutan penyusuan barang. Masalah yang terjadi adalah sulitnya melakukan pendataan ketika barang akan di bongkar dari kapal mengingat barang yang disusun sangatlah banyak. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah cara yang dapat mempermudah Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan dalam melakukan bongkar muat kapal sehingga menjadi lebih tertata dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode LIFO yang dapat diterpakan sesuai dengan urutan bongkar muat kapal. Ketika barang yang dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kapal, tidak dapat dikeluarkan sebelum barang yang terakhir dikeluarkan. Hal ini sesuai dengan cara kerja dari metode LIFO yaitu yang akhir masuk (Least In) adalah yang pertama keluar (First Out). Akan tetapi peneliti menambahkan metode FIFO pada aplikasi bongkar muat kapal untuk diterpkan bersamaan dengan metode LIFO. Dengan adanya aplikasi bongkar muat kapal dengan metode LIFO dan FIFO maka kantor otoritas pelabuhan utama belawan mendapatkan kemudahan dalam melakukan bongkar muat kapal.
Copyrights © 2025