Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas strategi pembelajaran inovatif dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan empati siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-methods dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dua siklus yang melibatkan 20 siswa kelas IV SDN Inpres Rato sebagai subjek. Data kuantitatif dikumpulkan melalui tes pemecahan masalah matematika dan angket empati, sedangkan data kualitatif diperoleh melalui observasi, catatan lapangan, serta wawancara guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dari skor rata-rata 63,10 pada pretest menjadi 85,40 pada posttest siklus II (p 0,05; N-Gain = 0,60). Indikator tertinggi peningkatannya terdapat pada kemampuan memilih solusi berdasarkan nilai matematika (+38%). Peningkatan empati siswa juga signifikan, dengan skor total meningkat sebesar 22,7% (p 0,05; Cohen’s d = 0,87). Secara kualitatif, data menunjukkan transformasi perilaku matematika siswa melalui tiga proses utama: kolaborasi, pengalaman matematika langsung, dan refleksi moral. Guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran empatik yang mendorong keterlibatan aktif dan kesadaran emosional siswa. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan strategi inovatif berbasis proyek matematika efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir matematika, kesadaran moral, dan empati siswa di sekolah dasar untuk mengadopsi pendekatan pembelajaran yang menumbuhkan karakter matematika-emosional anak sejak dini.
Copyrights © 2025