Independent learning is an essential aspect of early education, where students are expected to develop the ability to manage their own learning. This study aims to analyze the role of parents in fostering independent learning among second-grade students at SDN Cipanas. The research focuses on how parents serve as educators and motivators in building students’ learning habits at home. A qualitative descriptive method was used, involving interviews, observations, and documentation. The subjects consisted of three second-grade students, their parents, and a homeroom teacher. Data analysis was conducted through data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings show that consistent parental involvement in guiding and encouraging children can significantly improve their learning independence. Parents who regularly support their children’s learning, motivate them, and create a conducive home learning environment contribute to the development of initiative, responsibility, and the ability to complete tasks without assistance. However, challenges such as time limitations, lack of understanding of school materials, and distractions from digital devices may hinder the development of independent learning. This research highlights the importance of appropriate parenting strategies that not only involve presence but also empower children to learn independently. ABSTRAKKemandirian belajar merupakan salah satu aspek penting dalam proses pendidikan, terutama pada jenjang sekolah dasar, dimana siswa mulai diarahkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan belajarnya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran orang tua dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas II di SDN Cipanas. Fokus penelitian ini adalah melihat bagaimana orang tua berperan sebagai pendidik dan motivator dalam membentuk kebiasaan belajar mandiri pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa kelas II, masing-masing orang tua mereka, dan seorang guru wali kelas. Proses analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran orang tua memiliki pengaruh besar dalam membentuk kemandirian belajar anak. Orang tua yang secara konsisten membimbing anak belajar, memberi motivasi serta, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, mampu mendorong tumbuhnya inisiatif, tanggung jawab, dan kemampuan belajar secara mandiri. Namun demikian, terdapat pula hambatan seperti keterbatasan waktu, pengaruh penggunaan gawai, dan kurangnya pemahaman terhadap metode pembelajaran yang dapat menghambat proses tersebut, penelitian ini menyimpulkan keterlibatan aktif dan strategi orang tua yang tepat menjadi kunci dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa secara mandiri.
Copyrights © 2025