Penyakit Rabies adalah masalah utama para pecinta hewan diseluruh dunia. Kasus gigitan hewan yang dapat menularkan rabies, yaitu anjing, kera dan kucing relative masih banyak, meskipun korban meninggal tidak ada, namun potensi penularan dan penyebaran rabies cukup tinggi. Indikatornya adalah meningkatnya jumlah masyarakat yang memelihara kucing. Selain itu perkembang biakan nya relatif tinggi bahkan menjadi liar. Faktor kedekatan inilah menjadikan resiko penularan sangat besar terhadap pemilik hewan yang terkena rabies. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan dan sikap masyarakat pada bahaya rabies terhadap upaya pencegahan rabies terutama hewan pada hewan peliharaan kucing. Metode crossectional dengan instrumen penelitian berupa angket dan ceklist wawancara. Penelitian dilakukan di Kecamatan Prabumulih Timur dengan random sampling didapatkan sample 100 kk. Dengan p value = 0,00, dengan r = 0,565 disimpulakan Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang rabies dangan upaya pencegahan rabies dengan tingkat korelasi sedang. Sedangkan nilai p value = 0,00 dengan r = 0,440 menunjukkan Ada hubungan antara pengetahuan tentang rabies dangan sikap tentang rabies dengan tingkat korelasi rendah. Pengetahuan, sikap masyarakat pada rabies dikota Prabumulih relative baik tetapi upaya pencegahan rabies masih kurang. Diharapkan pihak terkait dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mencegah terjadinya rabies dengan sosialisasi, informasi maupun gerakaan masyarakat guna membatasi potensi penyebarannya ke manusia.
Copyrights © 2024