Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA PRABUMULIH TAHUN 2014 Suryanda, Suryanda; Cik Wi, Cik Wi
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasaan emosional merupakan komponen yang membuat seseorang menjadi pintar menggunakan emosi, sedangkan motivasi menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat. Hasil analisis kesahihan butir terhadap angket kecerdasan emosi adalah dari 50 aitem yang disusun, 4 aitem gugur 46 aitem sahih (rbt) bergerak dari 0.816 – 0.177 dengan taraf signifikansi (p) 0.000- 0.049. Sedangkan Hasil analisis kesahihan butir terhadap angket motivasi kerja adalah dari 56 aitem yang disusun 8 aitem gugur dan 48 aitem sahih (rbt) bergerak dari 0.798 – 0.229 dengan taraf signifikansi (p) 0.000- 0.016. Hasil perhitungan uji linieritas hubungan menunjukkan hasil bahwa antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai F beda Ke3-ke2 = 0.699 pada taraf signifikansi (p) = 0.590 hal tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel mempunyai hubungan linier. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang positif antara kecerdasan emosi dengan motivasi kerja diperoleh hasil (rxy sebesar 0.981 pada taraf signifikansi (p) 0.000 p 0.01) semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin tinggi motivasi kerja. Begitu juga sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosi maka semakin rendah motivasi kerja. Emotional intelligence is a component makes a clever use of emotion, motivation while creating morale, so that labor productivity increases. Meanwhile, the benefits gained by working with people who are motivated can be solved with the right job. The validity of the results of the analysis point to the questionnaire of emotional intelligence is composed of 50 item, 4 items fall of 46 authentic items ( RBT ) to move from 0,816 - 0.177 with a significance level ( p ) 0.000- 0.049. While the results of the analysis of the validity of the clause on work motivation questionnaire is composed of a 56-item 8-item and 48-item autumn valid (RBT) moves from 0798-0229 with a significance level (p) 0.000- 0.016. The calculation result linearity test results show that the relationship between the independent variable and the dependent variable has a different 3rd-2nd F = 0.699 at the significance level (p) = 0590 it shows that the two variables have a linear relationship. The results showed there was a positive relationship between emotional intelligence and employee motivation result (rxy by 0981 at the significance level (p) 0000 p 0:01) higher emotional intelligence the higher work motivation. conversely , if Improve low emotional intelligence increases the low motivation.
ANALISIS FAKTOR RESIKO HIPERTENSI SEKUNDER PADA PENGGUNA KONTRASEPSI AKTIF DI PUSKESMAS TANJUNG AGUNG Suryanda Suryanda
Jurnal Riset Kesehatan Vol 6, No 2 (2017): NOVEMBER 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.313 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v6i2.2628

Abstract

Abstrak : Analisis Faktor Resiko Hipertensi Sekunder Pada Pengguna Kontrasepsi Aktif Di UPTD Puskesmas Tanjung Agung. Tujuan penelitian menganalisis faktor resiko hipertensi sekunder pada pengguna kontrasepsi Aktif di UPTD Puskesmas Tanjung Agung. Merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode cross-sectional . Populasi adalah wanita pengguna kontrasepsi aktif yang datang ke Poliklinik KIA dan KB  tahun 2016. Menggunakan tekhnik accidental sampling, didapatkan 45 orang responden. Data dengan kuisioner berbentuk check list dan pertanyaan terbuka. Usia responden pada kisaran 18 tahun hingga 47 tahun, pengguna kontrasepsi aktif dengan kelompok varitas tertinggi adalah  3 – 4 anak 15 responden (33,3 %), kelompok terendah lebih dari 5 anak 3 responden (6,7%). Kelompok terpapar asap rokok 26 reponden (57,7%), kelompok tidak terpapar 19 responden (42,2%). Responden hipertensi 14 responden (31,1%),  yang tidak hipertensi 31 responden (68,9%). Penggunaaan Kontrasepsi hormonal lebih banyak, yaitu 23 responden (51,1%) dari pada non hormonal, yaitu 22 responden (48,9%). Terdapat  hubungan bermakna antara pemakaian kontrasepsi hormonal dengan kejadian hipertensi, dengan nilai p.value 0,001. Tidak terdapat hubungan bermakna antara paparan asap rokok pada pengguna kontrasepi dengan kejadian hipertensi, nilai p.value 0,057. Perlunya edukasi  PHBS terkait paparan asap rokok dan bahaya hipertensi kepada masyarakat.
Analisis Determinan Kejadian Anemia di Rumah Sakit Kota Baturaja Suryanda; Eni Folendra Rosa; Nelly Rustiati
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 6 No. 2 (2021): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.106 KB) | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v6i2.90

Abstract

Salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan dalam mempengaruhi kualitas sumber daya manusia adalah masalah gizi. Salah satu hambatan pemenuhan gizi anak di Indonesia dari non keuangan adalah kurangnya nutrisi yang layak, yang ditandai dengan kasus anemia. Di Indonesia kasus anemia (46,3%) dari keseluruhan kasus penyakit menular, pada 12 Propinsi ditemukan anemia yang dirawat di rumah sakit sebanyak 3.251 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan gizi dan pola makan dengan kejadian Anemia pada Anak di Baturaja Kabupaten OKU. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental dengan uji statistik chi-squre. Sampel adalah anak berusia kurang dari 2 tahun hingga 4 tahun, sebanyak 46 responden yang diambil menggunakan accidental sampling. Hasil uji statistik Chi-square di dapatkan p value = 0,000 (<0,05), yang  berarti ada hubungan yang bermakna  antara asupan gizi, pola makan dan umur anak dengan kejadian anemia pada anak. Sedangkan antara  jenis kelamin dengan kejadian anemia pada anak didapatkan hasil  uji statistik Chi-square  p value = 0,235 (>0,05)  yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna dua variable tersebut
Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Pencegahan Kekambuhan Rematik Suryanda Suryanda; Asmawi Nazori; Zanzibar Zanzibar
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.97 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v5i1.134

Abstract

Abstract: Knowledge and Family Attitude in Prevention of Rematical Devices. Rheumatism belongs to a group of rheumatic diseases showing a painful and stiff condition that attacks the limbs or the musculoskeletal system, ie joints, muscles, bones, and tissues around the joint. This study aims to determine the characteristics of family, knowledge and family attitudes in prevention of rheumatic recurrence in Prabumulih 2017. Descriptive analytics with cross-sectional method with Purposive sampling involving all families of rheumatic patients who visited visited Sukajadi Public Health Center East Prabumulih District October to December 2017, amounting 92 person. Sample as many as 87 respondents. Data obtained through questionnaire in the form of checklist and study documentation. Most of the female respondents, high school educated, have the highest average income of Rp 2,000,000 - Rp.3,000,000, self-employment, age of respondent most between 21 years to 30 years.71.1% rheumatic family members rarely relapse, the rest only 29 , 9% often relapse. Knowledge of respondents less 58,6%, 41,3% good. Response respondents 56.3% support efforts to prevent rheumatic recurrence and 43.7% less supportive. The results of chi-square analysis showed a signifcant relationship between family knowledge with rheumatic recurrence in elderly and family attitude with rheumatic recurrence in elderly.Abstrak: Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Pencegahan Kekambuhan Rematik. Rematik termasuk dalam kelompok penyakit reumatologi yang menunjukkan suatu kondisi nyeri dan kaku yang menyerang anggota gerak atau system musculoskeletal, yaitu sendi, otot, tulang, maupun jaringan disekitar sendi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik keluarga, pengetahuan dan sikap keluarga dalam pencegahan kekambuhan rematik di Prabumulih tahun 2017. Deskriptif analitik dengan metode cross-sectional dengan Purposive sampling melibatkan seluruh keluarga penderita rematik yang tercatat berkunjungke Puskesmas Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur bulan Oktober hingga Desember 2017, berjumlah 92 orang. Sampel sebanyak 87 responden. Data diperoleh melalui kuisioner berupa ceklist dan studi dokumentasi. Sebagian besar responden wanita, berpendidikan SMA, berpenghasilan rata-rata tertinggi Rp 2.000.000 – Rp.3.000.000,pekerjaan wiraswasta, usia responden terbanyak antara 21 tahun hingga 30 tahun.71,1% rematik anggota keluarganya jarang kambuh, sisanya hanya 29,9% sering kambuh. Pengetahuan responden kurang 58,6%, 41,3 % baik. Sikap responden 56,3% mendukung upaya pencegahan kekambuhan rematik dan 43,7% kurang mendukung. Hasil uji analisis chi-square menunjukkan adanya hubungan signifkan antara pengetahuan keluarga dengan kekambuhan rematik pada lansia dan sikap keluarga dengan kekambuhan rematik pada lansia.
Upaya Mempertahankan Pemberian ASI Eksklusif Melalui Pelatihan Manajemen ASI Perah Bagi Ibu Menyusui di Desa BanuayuU Eni Folendra Rosa; Aisyah; Nelly Rustiati; Suryanda
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023): Vol. 5 No.2 (2023) : Desember 2023
Publisher : LoSaRI Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v5i2.172

Abstract

Pada transformasi layanan primer menjadi salah satu pilar penting adalah prioritas ke enam yang bertujuan mendekatkan layanan promotif preventif berkualitas kepada masyarakat melalui promosi kesehatan ibu dan anak. Edukasi tentang menyusui telah terbukti menjadi intervensi efektif meningkatkan pemberian ASI eksklusif. Saat ini cakupan ASI eksklusif di Indonesia adalah 55% dari target diatas 80%. Banyak faktor penyebab kegagalan memberikan ASI eksklusif antara lain 11-54 % karena kurangnya produksi ASI termasuk ibu bekerja. Pengabdian masyarakat ini merupakan hilirisasi dari hasil penelitian tentang efektivitas intervensi sayur katuk yang dimasak dengan santan terbukti meningkatkan produksi ASI, akan tetapi pada penelitian tersebut dilaporkan bahwa kelebihan ASI setelah bayi menyusu tidak ibu jadikan ASI Perah yang dapat menjadi tabungan ASI saat ibu tidak bersama bayi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen ASI Perah sebagai upaya ibu agar sukses memberikan ASI secara eksklusif walaupun ibu sudah kembali bekerja. Pengabdian ini mendukung transformasi pelayanan kesehatan primer, juga sejalan dengan tema pekan ASI sedunia tahun 2023 yaitu edukasi dan support bagi ibu menyusui yang bekerja. Metode yang digunakan adalah pelatihan manajemen ASI Perah pada ibu menyusui Desa Banuayu Kabupaten OKU Sumatera Selatan. Hasil kegiatan pengabdian ini dilaporkan bahwa pelatihan manajemen ASI Perah berpengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu, yaitu terjadi peningkatan pengetahuan tentang manajemen ASI Perah sebesar 61,25 poin dari perbandingan nilai rata-rata pre test dan post-test.
Pelatihan Penanganan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Bagi Siswa di SMAN 3 Kota Prabumulih Suryanda, Suryanda; Rustati, Nelly
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i3.1958

Abstract

Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan kerugian yang serius, baik dari segi korban jiwa maupun kerusakan. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama seringkali memperburuk kondisi korban. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas, mengingat tingginya angka kecelakaan di Indonesia. Metode pelatihan mencakup teori dasar pertolongan pertama, simulasi praktis, dan studi kasus. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan, dengan hasil pre-test yang menunjukkan hanya 23% siswa menjawab lebih dari 10 pertanyaan dengan benar, sedangkan hasil post-test menunjukkan 83% siswa menjawab lebih dari 10 pertanyaan dengan benar. Selain itu, terdapat peningkatan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya. Artikel ini menyimpulkan bahwa pelatihan semacam ini sangat bermanfaat dan direkomendasikan untuk diadopsi oleh sekolah lain sebagai bagian dari program pendidikan keselamatan lalu lintas. Training In Handling Traffic Accident Victims for Students at SMAN 3 Prabumulih City Abstract Traffic accidents can cause severe losses, both in terms of casualties and damage. Lack of knowledge and skills in providing first aid often worsens the victim's condition. This training aims to improve students' knowledge and skills in providing first aid to traffic accident victims, considering the high number of accidents in Indonesia. The training methods include basic first aid theory, practical simulations, and case studies. Evaluation is conducted through pre-tests and post-tests to measure the increase in students' knowledge, attitudes, and skills. The training results show a significant increase, with pre-test results indicating only 23% of students answered more than 10 questions correctly, while post-test results showed 83% of students answered more than 10 questions correctly. Additionally, there was an increase in awareness of the importance of road safety. This article concludes that such training is very beneficial and is recommended for adoption by other schools as part of their traffic safety education program.
Efektivitas Hypnobreastfeeding terhadap Peningkatan Produksi ASI Rosa, Eni Folendra; Suryanda, Suryanda; Ruastiati, Nelly; Salsabillah, Dea
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i2.1200

Abstract

Ineffective breastfeeding is a condition where the mother and baby experience dissatisfaction or difficulty in breastfeeding. Milk production depends on physiological and psychosocial factors. Nursing interventions that can be given are breastfeeding education and hypnobreastfeeding. This study aims to find out the description of breastfeeding education and hypnobreastfeeding for mothers who experience inadequate milk production. This study uses a case study method with a nursing process approach to clients with inadequate milk production. The subjects in this case study were 2 breastfeeding mothers who were in the Tanjung Agung Health Center area. The research data was taken using interviews, observation and documentation studies. Analysis and presentation of data is a description of the research results with reference to the research focus. The results of this study indicate that the application of breastfeeding education and hypnobreastfeeding can be used as a way to help smooth the breastfeeding process. The researchers concluded that hypnobreastfeeding was effective in increasing milk production, as evidenced by the frequency of breastfeeding and increased frequency of urination. The research is expected to be an input for health workers, especially nurses, to improve health education for breastfeeding mothers to implement hypnobreastfeeding.
Penerapan Telenursing Kontrak Modifikasi Perilaku Manajemen Hiperglikemia pada Pasien Diabetes Mellitus Sujati, Ni Ketut; Lisdahayati, Lisdahayati; Suryanda, Suryanda
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4736

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini berfokus pada manajemen hiperglikemia pada pasien diabetes mellitus (DM) melalui pendekatan telenursing. Tujuan program ini adalah meningkatkan pengetahuan, kepatuhan, dan motivasi pasien dengan menerapkan kontrak modifikasi perilaku dalam layanan keperawatan jarak jauh. Program ini menggunakan pendekatan partisipatif, dengan kegiatan berupa edukasi digital, pemantauan berbasis WhatsApp, dan sesi tindak lanjut berkala. Selama empat bulan pelaksanaan, tercatat peningkatan pengetahuan pasien sebesar 85%, kepatuhan terhadap modifikasi perilaku mencapai 75%, dan penurunan komplikasi terkait hiperglikemia sebesar 20%. Pasien juga melaporkan motivasi yang lebih tinggi karena dukungan berkelanjutan dari tenaga kesehatan. Beberapa kendala muncul, seperti kekhawatiran pasien terkait privasi data, namun hal ini diatasi dengan komunikasi fleksibel melalui WhatsApp. Program ini menunjukkan potensi telenursing dalam memperluas akses layanan kesehatan dan menjadi model berkelanjutan untuk manajemen penyakit kronis di komunitas terpencil.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Bekerja terhadap Perkembangan Kepribadian Anak Usia PRA Sekolah Suryanda, Suryanda
Journal of Ners and Midwifery Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i1.ART.p035-043

Abstract

Semakin  berkurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya karena keduanya sama-sama bekerja, mengakibatkan terbatasnya interaksi orang tua dengan anak. Perkembangan keperibadian anak menjadi menjadi terganggu, menjadi pribadi tidak mandiri dan asosial. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pola asuh orang tua bekerja terhadap perkembangan kepribadian pada Anak Usia Pra sekolah (umur 3 – 5 tahun). Merupakan penelitian deskriptif analitik melibatkan 60 responden ibu yang mempunyai anak pra sekolah (umur 3-5 tahun) di Kota Prabumulih. Instrumen penelitian berupa kuesioner, cek list dan lembar persetujuan kesediaan menjadi responden penelitian. Berdasarkan hasil uji statistik dengan fisher exact diperoleh nilai p sebesar 0.00 (< 0.05), sehingga disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan perilaku anak pra sekolah. Pada Anak Usia Pra sekolah harus mulai ditanamkan sikap dan norma kehidupan yang menunjang pembentukan kepribadiannya pada masa mendatang. Kedua orang tua yang bekerja diluar rumah menyebabkan pola pengasuhan juga terbatas bahkan terputus,  untuk itu orang tua yang sibuk bekerja harus menyediakan waktu bercengkrama untuk menstimulasi anak berkembang secara optimal. Orang tua harus berupaya  membentuk pola asuh demokratif dan tidak memberikan kasih sayang berlebihan sehingga anak tidak manja dan kurang matang secara sosial.
Analysis of Factors Affecting the Incidence of Dermatitis Suryanda, Suryanda; Nelly Rustiati; Ni Ketut Sujati
Lentera Perawat Vol. 6 No. 1 (2025): January - March
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v6i1.404

Abstract

Dermatitis is inflammation of the skin (epidermis and dermis) as a response to the influence of exogenous or endogenous factors, causing clinical abnormalities in the form of polymorphic efflorescence (erythema, edema, papules, vesicles, scale, lichenification) and complaints of itching. This research is to analyze the factors that influence the incidence of dermatitis in residents of Lubuk Batang village, Ogan Komering Ulu Regency. The sample size of this study was 68 people, it was a cross-sectional study. The research variables were history of allergies, type of food, occupation, use of contact materials with the incidence of dermatitis. There is a significant relationship between history of allergies and the incidence of dermatitis p-value=0.001, there is a significant relationship between type of food and the incidence of dermatitis p. value = 0.001, there is a significant relationship between the use of chemical products and the incidence of dermatitis p. value = 0.003. Meanwhile, there was no significant relationship between type of work and the incidence of dermatitis because p. value = 0.762. The majority of Lubuk Batang village residents who experience dermatitis are due to a history of allergies to certain foods or chemicals or contact materials. Meanwhile, the work of the majority of village residents as rubber tappers also carries a high risk of developing dermatitis