<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur asertif oleh guru bahasa indonesia dalam proses pembelajaran. Kedua, mendeskripsikan strategi bertutur oleh guru bahasa indonesia dalam proses pembelajaran Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kalimat bentuk tuturan yang di komunikasikan oleh guru bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 12 Padang. Hasil penelitian dari penelitian ini sebagai berikut. Pertama, didapatkan jumlah tindak tutur asertif yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sebanyak 126 tuturan, tindak tutur asertif menyatakan 6, tindak tutur asertif memberitahukan 47, tindak tutur asertif menyarankan 6, tindak tutur asertif membanggakan 4, tindak tutur asertif mengeluh 7, tindak tutur asertif menuntut 12, tindak tutur asertif melaporkan 0, tindak tutur asertif menjelaskan 33, tindak tutur asertif menunjukkan 11. Maka tindak tutur yang paling dominan digunakan dalam guru dalam proses pembelajaran yaitu tindak tutur asertif memberitahukan. Kedua, lima strategi bertutur yang di temukan yaitu strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi (BTTB), strategi bertutur dengan menggunakan kesantunan postif (BTDKP), strategi bertutur dengan menggunakan kesantunan negative (BTDKN), strategi bertutur secara samar-samar (BSS), strategi bertutur dalam hati (BDH). Strategi bertutur yang paling dominan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran adalah strategi berterus terang tanpa basa-basi (BTTB) dengan jumlah 70 tuturan. Sedangkan strategi yang sedikit digunakan yaitu strategi bertutur dengan menggunakan kesantunan positif sebanyak 14 tuturan.]]>
Copyrights © 2024
