Es krim adalah makanan penutup yang kini diminati oleh orang-orang dari berbagai kelompok usia. Namun, tingginya kandungan lemak jenuh pada es krim dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Selain itu, rasa es krim di Indonesia masih kurang bervariasi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan inovasi pada produk es krim yang memberikan varian rasa baru serta lebih baik dari segi kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh produk berbahan susu kurma terhadap uji organoleptik dan fisikokimia es krim. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dari tiga taraf perlakuan yaitu F1 (susu kurma homemade), F2 (susu kurma nestle), dan F3 (susu tujuh kurma). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh produk berbahan susu kurma terhadap uji organoleptik dan fisikokimia es krim. Formula terbaik adalah formula kedua (F2) yaitu es krim berbahan susu kurma nestle. Nilai overrun es krim F1 39,13%, es krim F2 42,59%, dan es krim F2 43,39%. Daya leleh es krim F2 13 menit 33 detik. Total padatan terlarut 45,5oBrix. Es krim dengan formula terbaik (paling banyak disukai) mengandung kadar air 52,66%, kadar abu 1,73%, protein 6,75%, lemak 3,41%, dan karbohidrat 35,5%. Kesimpulan penelitian ini adalah jenis susu kurma memberikan pengaruh terhadap sifat organoleptik dan fisikokimia es krim.
Copyrights © 2024