Literasi fisik dan kebugaran jasmani peserta didik di SMA Negeri 1 Sukodadi bisa dibilang dalam kategori kurang karena bisa dilihat dari dalam melakukan ujian praktek olahraga yang menggunakan metode VO2MAX banyak peserta didik yang masih memiliki nilai atau level dibawah target yang ditentukan. Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh literasi fisik terhadap kebugaran jasmani peserta didik di SMA Negeri 1 Sukodadi. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan ex post facto. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XII SMA Negeri 1 Sukodadi, dengan jumlah sampel sebanyak 66 peserta didik yang dipilih melalui teknik random cluster sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket literasi fisik Adolesce Physical Literacy Qiestionnaire (APLQ) dan tes Multi Stage Fitness Test (MFT) untuk mengukur kebugaran jasmani. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara literasi fisik terhadap kebugaran jasmani dengan nilai F sebesar 123,019 pada signifikansi 0,000 (p<0,01). Analisis regresi juga menunjukkan koefisien beta sebesar 0,811 dan R Square sebesar 0,658. Literasi fisik memberikan kontribusi sebesar 65,8% terhadap kebugaran jasmani peserta didik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat literasi fisik peserta didik, maka semakin baik pula tingkat kebugaran jasmani yang dimilikinya. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya peningkatan literasi fisik melalui kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani yang terstruktur dan berkelanjutan di sekolah.
Copyrights © 2025