Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ketidakjujuran akademik dan keterlibatan moral pada mahasiswa yang aktif berkuliah di wilayah Surabaya berhubungan satu sama lain. Karena banyaknya kasus ketidakjujuran akademik di perguruan tinggi, sangat penting untuk menyelidiki mekanisme pembenaran moral internal yang digunakan siswa untuk merasionalisasi tindakan tidak etis. Metode yang berbasis kuantitatif digunakan. Analisis regresi linier sederhana dan rancangan korelasional digunakan. Batas minimum sampel 384 siswa dibuat dengan metode sampling acak, seperti yang ditunjukkan oleh Tabel Krejcie dan Morgan (1970). Alat penelitian termasuk skala Disengagement Moral, yang dibuat berdasarkan teori Bandura (1996), dan skala Dishonesty Akademik, yang dibuat berdasarkan teori McCabe dan TreviƱo (2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa moral disengagement secara signifikan berkontribusi terhadap kejujuran akademik, dengan nilai F 241,096, p 0,000 (p < 0,05), dan koefisien regresi B 0,838. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat ketidaklibatan moral seseorang, semakin besar kecenderungannya untuk berperilaku tidak jujur di sekolah.
Copyrights © 2025