Pemilihan umum di Lembaga Pemasyarakatan merupakan upaya penting untuk menjamin hak konstitusional warga binaan serta mendukung proses pembinaan dan reintegrasi sosial. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan manajemen dalam pelaksanaan Pemilihan Umum tahun dua ribu dua puluh empat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Dua B Tanjung Balai serta mengidentifikasi hambatan yang muncul. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Hasil menunjukkan penerapan fungsi manajemen yang meliputi perencanaan dengan strategi jemput bola, pengorganisasian dengan pembagian tugas berbasis sistem pengamanan berlapis, pelaksanaan yang menyeimbangkan prosedur ketat dan pendekatan humanis, serta pengendalian melalui simulasi dan evaluasi. Hambatan yang ditemukan meliputi keterbatasan dokumen kependudukan, minimnya akses informasi kampanye, dan kekurangan surat suara. Kesimpulan penelitian menegaskan pentingnya koordinasi lintas lembaga, peningkatan sarana dan prasarana, serta optimalisasi manajemen keamanan untuk menciptakan pemilihan umum yang aman, tertib, dan inklusif.
Copyrights © 2025