Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik pada materi KPK dan FPB di kelas V SDN 11 Lubuk Jaya Kabupaten Solok Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik di kelas V sebanyak 16 orang. Data penelitian diperoleh dari penilaian Modul Ajar, proses pelaksanaan dan hasil kemampuan pemecahan masalah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes dan no tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II pada semua aspek penelitian. Rata-rata skor aspek modul ajar meningkat dari 85,4% (B) menjadi 95,8% (SB). aspek aktivitas guru dari 89,06% (B) menjadi 96,87% (SB). aspek aktivitas peserta didik dari 89,06% (B) menjadi 96,87% (SB). Hasil tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik dari 79,5, menjadi 91. Rata-rata indikator pemecahan masalah dengan langkah Polya juga meningkat, yaitu memahami masalah dari 85,94% menjadi 92,18%, merencanakan solusi dari 69,78%, menjadi 80,20%, melaksanakan rencana dari 85,62%, menjadi 98,12%, dan melihat kembali dari 72,56% menjadi 88,02%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) dengan langkah Polya dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada materi KPK dan FPB di Sekolah Dasar.
Copyrights © 2025