Perkembangan teknologi imersif seperti Virtual Reality (VR) telah membuka peluang baru dalam pelestarian dan pembelajaran seni tradisional, termasuk tari daerah. Artikel ini merupakan literature review yang bertujuan mengkaji penerapan teknologi VR dalam pembelajaran tari tradisional, dengan fokus pada upaya meningkatkan kreativitas dan pemahaman gerak Tari Cegak di Desa Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Kajian ini menelaah berbagai penelitian terdahulu yang membahas integrasi VR dalam pendidikan seni, prinsip desain pembelajaran berbasis imersif, serta dampaknya terhadap keterlibatan dan hasil belajar peserta didik. Hasil sintesis literatur menunjukkan bahwa penggunaan VR dapat memperkaya pengalaman belajar melalui visualisasi gerak tiga dimensi, memungkinkan interaksi langsung antara peserta didik dan lingkungan virtual, serta memfasilitasi eksplorasi gerak yang lebih kreatif dan reflektif. Namun, tantangan yang dihadapi mencakup keterbatasan infrastruktur teknologi, kompetensi digital pendidik, serta kebutuhan adaptasi kurikulum seni berbasis budaya lokal. Dengan demikian, penerapan VR yang dirancang secara kontekstual dan kolaboratif berpotensi menjadi strategi inovatif dalam melestarikan Tari Cegak sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran seni di era digital.
Copyrights © 2025