Tegangan tembus merupakan fenomena acak yang dapat menyebabkan kerusakan listrik. Salah satu komponen dalam sistem tenaga listrik adalah kawat penghantar dengan nilai resistansi yang kecil yang dapat mengurangi rugi-rugi daya. Salah satu cara untuk memperkecil nilai resistansi tersebut adalah dengan memperbesar luas penampang pada kawat penghantar atau memperbanyaknya yang dapat disebut juga hukum perbesaran luas atau enlargement law. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap probabilitas akan terjadinya breakdown voltage. Pada penelitian ini akan diuraikan mengenai pengaruh perbesaran jumlah elektroda terhadap probabilitas tegangan tembus pada dielektrik minyak menggunakan sumber tegangan tinggi AC. Elektroda yang digunakan dalam pengujian adalah eletroda batang-batang yang terbuat dari bahan stainless steel. Pengujian tegangan tembus dilakukan sebanyak 25 kali untuk mendapatkan nilai probabilitas tegangan tembus dengan perhitungan menggunakan software Microsoft Exel. Jarak antar elektroda yang digunakan besarnya sama pada setiap variasi perbesaran yaitu 2 mm. Dieletrik yang digunakan adalah dieletrik cair yaitu menggunakan minyak Shell Diala B. Pengambilan data arus bocor dilakukan tidak dengan terjadinya tembus menggunakan variasi tegangan 1 kV, 3 kV, dan 5 kV pada setiap variasi elektroda. Pengujian arus bocor diperlukan untuk mendapatkan nilai resistansi pada setiap perbesaran jumlah elektroda. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Tegangan Tinggi, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Untuk simulasi medan listrik dilakukan dengan menggunakan software FEMM 4.2 dengan variasi perbesaran jumlah elektroda 1 pasang, 2 pasang, 3 pasang, 4 pasang, dan 5 pasang. Hasil simulasi medan listrik menunjukkan bahwa pada kelima variasi elektroda memiliki distribusi medan listrik yang merata. Sedangkan pada pengujian arus bocor nilainya meningkat apabila elektroda mengalami perbesaran. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai resistansi yang nilainya menurun apabila elektroda mengalami perbesaranjumlah sesuai dengan hukum ohm yang berarti nilai tegangan tembus juga akan menurun. Selanjutnya pada pengujian tegangan tembus, diperoleh bahwa probabilitas tegangan tembus meningkat jika elektroda mengalami perbesaran jumlah. Artinya saat elektroda mengalami perbesaran jumlah, maka kemungkinan terjadinya tembus akan semakin meningkat. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk lebih menambah variasi jarak sela, menggunakan jenis dielektrik minyak yang berbeda, dan melakukan penelitian dengan variasi perbesaran elektroda serta jenis elektroda yang lainnya.Kata Kunci: Tegangan tembus, perbesaran jumlah, probabilitas, minyak Shell Diala B
Copyrights © 2024