Dalam optimalisasi pengelolaan infrastruktur transportasi udara di Indonesia, pemerintah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) berupa Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara pada Unit Penyelenggara Bandar Udara Radin Inten II Lampung. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pelayanan Bandara Radin Inten II dalam mendukung tumbuhnya sektor perekonomian, industri, dan pariwisata, serta menghemat anggaran pendapatan dan belanja negara. Penelitian ini bertujuan mengetahui mekanisme penerapan kebijakan Pemerintah atas KSP pengelolaan bandara dan manajemen pengelolaan aset atas KSP ditinjau dari aspek manajemen investasi aset. Desain penelitian secara deskriptif dengan menggunakan teknik kualitatif berupa kajian literatur atas administrasi dan mekanisme penerapan kebijakan pemerintah atas KSP, serta teknik kuantitatif berupa kajian manajemen investasi aset/tekno ekonomi dilihat dari indikator kelayakan Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Dari hasil penelitian diketahui bentuk kerja sama atas pengelolaan Bandara adalah berupa KSP selama 30 tahun. Dari KSP ini pemerintah mendapatkan penerimaan negara berupa kontribusi tetap per tahun selama masa KSP dan pembagian keuntungan dari hasil pendapatan. Hasil analisis kelayakan indikator keuangan menghasilkan NPV positif sebesar 177,8 miliar, BCR sebesar 1,284(≥1), dan IRR sebesar 14,97% (di atas discount rate 10,97%), serta PP selama 15 tahun.
Copyrights © 2024