Jurnal Ketahanan Nasional
Vol 14, No 1 (2009)

Memaknai Kembali Ketahanan Pangan

Armaidy Armawi (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Apr 2016

Abstract

Kemampuan pertanian Indonesia belum cukup men ggem- birakan karena masih terda pat ketergantungan pada pangan impor, sehingga tan pa perbaikan sistem yang menyeluruh maka pasar pangan Indonesia akan diincar oleh produsen luar negeri. Upaya memban gun kemandirian pan gan bagi Indonesia sangat sulit dan pasti akan menda pat tantangan dari ban yak produsen pangan luar negeri. Hal ini disebabkan apabila Indonesia mandiri di bidang pangan, maka akan hilanglah pasar yang besar bagi produk pan gan negara- negara eksportir. Indonesia telah lama dikenal sebagai negara agraris (mayoritas penduduknya bermata pencaharian seba- gai petani); ironisnya justru merupakan salah satu negara pengimpor beras yang cukup besar di dunia yaitu 2 juta ton/th, impor gula 1,6 juta ton/th nomor 2 terbesar di dunia, impor kedelai 1,1 juta ton/th, impor gandum 4,5 juta ton/ th, impor jagung 1,2 juta ton/th, impor ternak sapi 450.000 ekor/th. Data tersebut memperlihatkan beta pa besarnya pan gsa pasar pangan Indonesia, sehingga kondisi yang demikian akan menjadi incaran dan peluang pasar bagi produsen pangan dunia (Yudo Husodo, 2003).

Copyrights © 2009