<![CDATA[UMKM memiliki peranan strategis dalam perekonomian Indonesia, namun banyak yang masih mengalami kendala dalam pencatatan biaya produksi yang akurat. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas manajerial Toko Rotan Furniture Alam, sebuah UMKM kerajinan di Pekanbaru, dalam menghitung harga pokok produksi (HPP) menggunakan pendekatan Activity-Based Costing (ABC). Metode ABC dianggap lebih relevan karena menghitung HPP berdasarkan konsumsi aktivitas riil, bukan hanya biaya langsung semata. Kegiatan dilakukan melalui observasi, wawancara, serta pelatihan intensif kepada pemilik usaha, dengan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis studi kasus. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa metode ABC memberikan gambaran biaya yang lebih akurat dibanding metode tradisional, mengungkap adanya overcost sebesar Rp6.750 per unit pada produk utama. Selain itu, pengusaha mulai menyadari pentingnya pengelolaan biaya overhead dan pemilihan cost driver yang tepat. Kegiatan ini juga memberikan panduan praktis dalam mencatat, mengklasifikasi, dan menganalisis aktivitas produksi secara sistematis. Kesimpulannya, penerapan metode ABC tidak hanya meningkatkan efisiensi keuangan, tetapi juga memperkuat daya saing UMKM dalam menghadapi tantangan pasar.]]>
Copyrights © 2025
