Pariwisata menjadi salah satu faktor penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Perkembangan destinasi yang tidak merata serta tidak adanya pemetaan yang jelas dapat berdampak pada penagalokasian dana dan prioritas pengembangan yang kurang tepat. Pemetaan objek wisata dapat membantu pihak terkait dalam upaya menentukan objek wisata yang menjadi prioritas pengembangan. Tujuan penelitian dimaksudkan untuk mendapatkan pemetaan objek wisata yang akurat dan mengembangkan prototype aplikasi penerapan K-Means guna membantu menentukan rekomendasi prioritas pengembangan wisata. Sumber data penelitian yang digunakan adalah data objek wisata di wlilayah Bogor. Variabel yang digunakan meliputi Jumlah Kunjungan, Fasilitas, Aksesibilitas Kendaraan Umum, Harga Tiket Masuk, dan Luas Wilayah. Hasil perhitungan K-Means yaitu cluster 1 berjumlah 4 objek wisata, cluster 2 berjumlah 10 dan cluster 3 berjumlah 81 objek wisata. Berdasarkan uji kelayakan pada aplikasi yang dibangun diperoleh hasil 100% atau sangat layak. Uji pengguna dengan kuisioner PSSUQ diperoleh nilai Overall 86% yang berarti sangat layak digunakan. Uji validitas cluster menggunakan silhouette coefficient di dapat hasil 0.78 dalam tabel Kategori Silhouette disimpulkan cluster yang dibuat termasuk dalam kategori “Strong Structure”.
Copyrights © 2025