Rahmiyati, Dwi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Algoritma K-Means untuk Pemetaan Kebutuhan Obat Sesuai Prioritas dalam Pengadaan Azizah, Laili Nur; Utari, Lis; Ningrum, Leny Tritanto; Rahmiyati, Dwi
KERNEL: Jurnal Riset Inovasi Bidang Informatika dan Pendidikan Informatika Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.kernel.2025.v6i1.7943

Abstract

ABSTRACTEach Ministry/Institution that has a primary clinic has its own budget allocation to support the operational activities of the primary clinic health service. The budget is usually adjusted to the size of the organization and the needs of its employees. One of the budgets is for spending on medical supplies. It is expected that the Primary Clinic, which is within the Ministries or Institutions, can provide health services according to the standards and needs of the scope they serve in accordance with budget availability. For this reason, so that the available budget can be optimized according to existing needs and is right on target, it is necessary to have a careful drug procurement plan. Segmentation/mapping of drug use is said to be important to determine the priority level of drug needs and can be used as a reference in drug procurement. The priority scale of needs in drug procurement is a process for mapping the types of drugs based on their needs by considering the drugs needed and the available budget, to avoid buying drugs that are not needed by the employees. Ideally, the types of drugs with high use are groups of drugs which procurement needs to be prioritized with the aim of ensuring the availability of these drugs. This study uses drug use data for 1 (one) semester, namely January to June 2022, using total usage and number of transactions using the clustering method with the K-Means algorithm. The results of drug mapping resulted in 197 drugs with low priority, 13 drugs with medium priority and 3 drugs with high priority. The results of the clustering results evaluation test show the value of the silhouette coefficient results is 0.8630 or "strong structure
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Menentukan Prioritas Penerima Bantuan Modal Usaha Bagi Penyandang Disabilitas Fisik Dyah Naharsari, Nur; Rahmiyati, Dwi
Jurnal SAINTEKOM (Sains dan Teknologi Komputasi) Vol 1 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M) – Universitas Binaniaga Indonesia (UNBIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36350/jskom.v1i1.19

Abstract

Terciptanya kemandirian masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat penyandang disabilitas pada khususnya secara ekonomi merupakan tujuan pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial. Salah satu caranya dengan memberikan bantuan modal usaha. Program ini dirancang untuk memberikan akses ke sumber daya finansial yang sulit dijangkau oleh pelaku usaha akibat keterbatasan modal awal atau kondisi ekonomi yang tidak stabil. Proses penentuan penerima bantuan modal usaha di Sentra Terpadu Inten Soeweno masih menggunakan cara manual yaitu dengan mengisi formulir dalam bentuk kertas, melakukan perhitungan matematis skor secara manual dan hasil seleksi yang diperoleh dipindah ke dalam format excel. Hal ini akan memperlambat kinerja petugas sosial dan lebih banyak peluang terjadinya human error. Mengatasi permasalahan tersebut perlunya sistem yang dapat mempermudah proses seleksi penerima bantuan modal usaha di Sentra Terpadu Inten Soeweno agar lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini yaitu sistem pendukung keputusan yang didukung dengan metode Simple Additive Weighting (SAW). Hasil perhitungan menggunakan metode SAW diperoleh rekomendasi nama-nama penerima program bantuan modal usaha berdasarkan perangkingan. Selain itu berdasarkan hasil pengujian black box sistem ini berjalan sesuai dengan fungsinya sehingga bantuan modal usaha dapat tersalurkan dengan tepat sasaran. Aplikasi yang dibuat sudah dapat menghasilkan solusi optimal dengan mendapatkan dan menentukan rekomendasi penerima bantuan modal usaha bagi penyandang disabilitas fisik, Aplikasi mampu membantu StakeHolder dalam mengambil keputusan, Aplikasi mampu mencetak laporan, dan aplikasi yang dikembangkan di kategorikan “Layak” karena diperoleh presentase kelayakan 100% berdasarkan pengujian pada ahli sistem dan ahli materi. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian kepada pengguna memperoleh hasil 84,2% dan termasuk kedalam kategori “Sangat Layak”, dan nilai koefisien korelasi/kesesuaian yang telah didapatkan dengan nilai 0,85 yaitu termasuk dalam kategori sangat tinggi yang mengacu pada tabel rank spearman.