Menyimak merupakan salah satu kompetensi esensial yang perlu dikuasai sejak tahap awal dalam pembelajaran bahasa, termasuk Bahasa Mandarin. Untuk menganalisis kemampuan menyimak dasar mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin FKIP UNTAN, penulis melakukan sebuah penelitian yang menggunakan 10 butir soal pilihan ganda dengan dua pilihan frasa yang memiliki kemiripan bunyi dan makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mampu menyimak dengan baik, ditandai dengan persentase jawaban benar yang tinggi pada delapan dari sepuluh soal, dengan tingkat keberhasilan tertinggi mencapai 100%. Namun, ditemukan pula dua soal dengan tingkat keberhasilan di bawah 80%, yang menunjukkan masih adanya kesulitan dalam menyimak frasa yang memiliki makna dekat. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun mahasiswa memiliki kemampuan menyimak dasar yang baik, diperlukan penguatan dalam hal paparan konteks kalimat dan variasi ujaran lisan. Oleh karena itu, strategi pembelajaran menyimak berbasis konteks perlu diterapkan secara berkelanjutan untuk mendukung peningkatan kemampuan menyimak secara menyeluruh.
Copyrights © 2025