Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) strategi guru dalam memberikan bantuan pembelajaran sosiologi kepada peserta didik digital native, (2) dampak pemberian bantuan pembelajaran sosiologi bagi peserta didik digital native dan, (3) tantangan yang dialami guru dalam praktik scaffolding yang diterapkan. Metode penelitiannya kualitatif jenis fenomenologi. Sumber data diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari guru sosiologi, peserta didik, dan wakil kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan triangulasi sebgai uji validitas data dan menggunakan langkah-langkah Creswell sebagai teknik analisis data. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa guru menggunakan strategi scaffolding pada pembelajaran sosiologi untuk digital native. Scaffolding yang dimaksud adalah pemberian bantuan belajar yang diberikan guru kepada peserta didik. Scaffolding tersebut mencangkup (1) tahap pemodelan, yaitu guru memberikan contoh, (2) peniruan di mana peserta didik mengerjakan tugas sesuai contoh, (3) pengurangan bantuan, yaitu peserta didik mulai mengerjakan tugasnya secara mandiri, dan (4) pematangan kognitif. Dampak penerapan strategi scaffolding termasuk dalam pematangan kognitif di mana peserta didik digital native dapat belajar mandiri dan memahami konteks tugas yang diberikan. Tantangan yang dalam praktik scaffolding berasal dari faktor peserta didik yang kurang bisa diajak kerja sama, mudah bosan, dan lain-lain.
Copyrights © 2025