Pendahuluan. Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan disebabkan bakteri, virus, jamur dan parasit atau protozoa dengan manifestasi klinis demam, sesak napas, penggunaan otot bantu, serta dispneu. Ini memicu peradangan pada alveoli paru-paru dan menyebabkan alveoli terisi cairan yang mengakibatkan terjadinya penumpukan sputum. Menurut World Health Organization (2022) kejadian pneumonia lebih dari 3,8 juta pertahunnya pada orang dewasa. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui lebih jauh tentang asuhan keperawatan pada pasien pneumonia dengan gangguan bersihan jalan napas.Metode. Penelitian ini adalah studi kasus selama tiga hari yang dilakukan pada pasien Ny. L dengan pneumonia dengan pengumpulan data melalui wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, studi kepustakaan dan media internet.Hasil Penelitian. Berdasarkan studi kasus studi kasus pada Ny. L ditemukan adanya batuk terus menerus, dahak warna hijau kekuningan, sulit mengeluarkan dahak, ada sesak napas. Pasien juga mengeluh mual, nafsu makan menurun, lemas. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan, gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan alveolus– kapiler, pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas, intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan oksigen, resiko defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologi. Pada pelaksanaan tindakan, perawat tidak menemukan hambatan karena perawat kerjasama yang baik dengan klien, keluarga dan tim medis. Pada tahap evaluasi, masalah keperawatan yang dapat teratasi sebagian adalah bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan, gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan alveolus– kapiler, pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas teratasi sebagian, sedangkan intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan oksigen, resiko defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis, dapat diatasi.Kesimpulan. Masalah bersihan jalan napas dapat teratasi sebagian dengan latihan batuk efektif dan pemberian terapi lain.
Copyrights © 2025