Sinaga, Rosnancy Renolita
Akademi Keperawatan Surya Nusantara

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The spirituality and spiritual care of clinical nurses in Indonesia Rosnancy Renolita Sinaga; Donald Loffie Muntu; Sedia Simbolon; Sri Susanty
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 10, No 3: September 2021
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v10i3.20906

Abstract

This study aimed to investigate associated factors of spirituality and spiritual care in clinical nurses in Indonesia. Cross-sectional descriptive and correlational research designs were used in this study. Purposive sampling was applied among 204 participants in private hospitals, Medan and Bandung, Indonesia. The questionnaires consisted of demographic and characteristics information and the spirituality and spiritual care rating scale (SSCRS). Mann Whitney test was used to investigate associated factors of spirituality and spiritual care in clinical nurses in Indonesia. This study found that there was statistically significant between department with spirituality (p=0.017), receiving spiritual care lessons during nurse training with spiritual care (p=0.032), and receiving spiritual care lessons during nurse training (p=0.013) and educational background with nurses’ perception of spirituality and spiritual care (p=0.040). Receiving spiritual care lessons during nurse training, and educational background were statistically significant with spirituality and spiritual care in clinical nurses in Indonesia. The findings of this study provide information for clinical nurses and generally of nurses to understand the perception of spirituality and spiritual care in hospital for care patient in a hospital in Indonesia. It is also suggested that appropriate strategies to improve knowledge and perception of spirituality and spiritual care should be developed shortly.
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Tentang Hipertensi Melalui Edukasi Interaktif Di Kelurahan Pondok Sayur, Pematangsiantar Rosnancy Renolita Sinaga; Donald Loffie Muntu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.4910

Abstract

ABSTRAK Hipertensi masih merupakan tantangan besar di Indonesia dan merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan. Hipertensi merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi dan pengontrolan hipertensi belum adekuat meskipun obat-obatan yang efektif banyak tersedia. World Hypertension Day (WHD) atau Hari Hipertensi Dunia diperingati setiap tahun setiap tanggal 17 Mei sejak 2005. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi kepada seluruh masyarakat di dunia agar memberikan perhatian, peran serta dan mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan masalah hipertensi sebagai silent killer, yang berpotensi menyebabkan epidemi di dunia. Tujuan pemberian edukasi dalam kegiatan penyuluhan ini maka masyarakat di Kelurahan Pondok Sayur melalui ibu-ibu PKK dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sebagai dasar utama untuk melakukan tindakan pengendalian dan pencegahan terjadinya penyakit hipertensi. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan ini maka masyarakat akan meningkat kesehatannya, melalui tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Edukasi Interaktif, Peningkatan Kesehatan  ABSTRACT Hypertension is still a major challenge in Indonesia and is a condition often found in primary health services. Hypertension is a health problem with a high prevalence and control of hypertension has not been adequate even though effective drugs are widely available. World Hypertension Day (WHD) has been celebrated every year on May 17 since 2005. This activity is intended to disseminate information to all people in the world to pay attention, participate and support efforts to prevent and overcome the problem of hypertension as a silent killer, which has the potential to cause epidemics in the world. The goal to provide education in this counseling activity, that the community in Pondok Sayur Village through mothers involved in PKK program can increase public knowledge as the main basis for controlling and preventing the occurrence of hypertension. It is expected that after participating in this health counseling activity, the community will improve their health, through preventive measures and control of hypertension. Keywords: Hypertension, Interactive Education, Improved Health
Health Promotion To Improve Public Health About Covid-19 Through Interactive Education For Surya Nusantara College Students And Academy Students Of Sma Swasta Advent In Pematangsiantar Rosnancy Renolita Sinaga; Sedia Simbolon; Donald Loffie Muntu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6759

Abstract

ABSTRACT In the beginning year of 2020, the World Health Organization (WHO) declared the coronavirus outbreak as a Global Public Health Emergency. Coronavirus is continuing its spread across the world. The virus is surging in many regions and countries that had apparent success in suppressing initial outbreaks are also seeing infections rise. The COVID-19 pandemic has led to a dramatic loss of human life worldwide and presents an unprecedented challenge to public health, food systems and the world of work. The impact of the COVID-19 pandemic was now beginning to spread to the world of education. The policies taken by many countries including Indonesia by dismissing all educational activities and related institutions must present alternative educational processes for students and students who cannot carry out the educational process in educational institutions.  This community project was aimed to increase the knowledge of COVID-19 and to promote the health status of college students in Surya Nusantara Nursing School, School of Business, School of Theology and academy students as well. These schools are situated in the area of Pondok Sayur, city of Pematangsiantar. It is expected that those who completed the health promotion seminar would be able to conduct effective prevention and control activities for COVID-19 as per the guidelines in primary health centers across the country. The main aim of this community project was to encourage behaviour change among the people that will help them adapt helpful behaviours in the long fight against COVID-19.Keywords: Covid-19, Health Promotion, Interactive Education, Students
LATIHAN NAPAS DALAM UNTUK NYERI AKUT PADA TN. J DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL: FRAKTUR METATARSAL DEXTRA DISTAL FALANG DIGITI I Sinaga, Rosnancy Renolita; Panjaitan, Josia
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 12, No 1 (2024): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v12i1.165

Abstract

Pendahuluan. Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan, yang bersifat total atau sebagian, akibat trauma langsung dan tidak langsung. Riskesdas (2018) mencatat prevalensi kasus cedera secara nasional sekitar 5,5%, dengan jenis kasus terbanyak adalah cedera ekstrimitas bawah dengan persentase 67,9% dan cedera ekstrimitas atas sebesar 32,7%. Fraktur sering terjadi pada sistem skeletal dan dianggap remeh adalah fraktur falang. Fraktur menyebabkan nyeri dan menganggu aktivitas pasien. Satu intervensi penanganan nyeri yang bisa dilakukan perawat adalah latihan napas dalam. Tujuan umum penelitian ini untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien meliputi pengkajian, menegakkan diagnosa, membuat intervensi dan melaksanakannya dan mengevaluasi asuhan. Terutama perawat memberikan intervensi penanganan nyeri melalui latihan napas dalam. Metode. Penelitian ini adalah studi kasus selama tiga hari yang dilakukan pada pasien Tn. J dengan fraktur metatarsal dextra distal falang digiti 1 dengan pengumpulan data melalui wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, studi kepustakaan dan media internet. Hasil Penelitian. Berdasarkan studi kasus studi kasus pada Tn. J ditemukan adanya keluhan nyeri dan gangguan mobilitas fisik. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah nyeri akut, gangguan mobilitas fisik, resiko infeksi dan gangguan pola tidur. Pada pelaksanaan tindakan, perawat tidak menemukan hambatan karena perawat bekerjasama dengan klien dan keluarganya serta dengan tim medis. Pada tahap evaluasi keperawatan, dari empat diagnosa keperawatan, masalah nyeri akut dan gangguan mobilitas teratasi sebagian, sedangkan diagnosa resiko infeksi dan gangguan tidur dapat diatasi. Kesimpulan. Masalah nyeri pada fraktur dapat diatasi dengan latihan napas dalam, walaupun dalam studi kasus ini rasa nyeri dapat teratasi sebagaian. Perlu ada penelitian lain dengan menggunakan tekhnik lain untuk mengatasi nyeri fraktur. Kata kunci: Napas dalam, nyeri akut, fraktur
Implementasi Oral Hygiene Pada Nn. N Dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Demam Tifoid Untuk Meningkatkan Pemenuhan Nutrisi Di Rumah Sakit X Pematangsiantar Sianturi, Pestani Sry Juliana; Silaban, Cesarina; Sinaga, Rosnancy Renolita; Purba, Yunis Veronika; Manalu, Jespin Saurlina
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 12, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v12i2.176

Abstract

Pendahuluan: Demam tifoid atau yang lebih sering dikenal tipes merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Thypi. Bakteri ini biasanya ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi. Selain itu, bakteri ini juga bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi. Pemenuhan asupan nutrisi pada pasien demam tifoid sangat penting untuk menjaga nafsu makan pasien, maka dari itu pasien harus rutin untuk melakukan oral hygine setiap hari sebelum dan sesudah makan demi menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tujuan dari implementasi oral hygiene ini adalah untuk meningkatkan kebersihan mulut dan nafsu makan. Metode: Penulisan menggunakan metode studi kasus berdasarkan studi literatur Evidence Based Practice pada Nn.N selama tiga hari dengan intervensi oral hygiene. Hasil: penulis mampu melakukan pengkajian dan di dapati adanya keluhan nyeri akut, hipertermi, gangguan nutrisi, diare, dan defisit pengetahuan. Secara garis besar semua intervensi dapat di implementasikan kepada pasien. pendidikan kesehatan oral hygiene, pemenuhan nutrisi pada pasien teratasi sebagian. Kesimpulan: Setelah diberikan implementasi oral hygiene kebutuhan nutrisi pada pasien dapat terpenuhi dengan baik ditandai dengan nafsu makan yang meningkat, kulit tidak kering, dan bising usus normal.
LATIHAN BATUK EFEKTIF UNTUK BERSIHAN JALAN NAPAS PADA PASIEN NY. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN: PNEUMONIA Sinaga, Rosnancy Renolita; Nababan, Cornelia Fitri Yanti
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 13, No 1 (2025): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v13i1.204

Abstract

Pendahuluan. Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan disebabkan bakteri, virus, jamur dan parasit atau protozoa dengan manifestasi klinis demam, sesak napas, penggunaan otot bantu, serta dispneu. Ini memicu peradangan pada alveoli paru-paru dan menyebabkan alveoli terisi cairan yang mengakibatkan terjadinya penumpukan sputum. Menurut World Health Organization (2022) kejadian pneumonia lebih dari 3,8 juta pertahunnya pada orang dewasa. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui lebih jauh tentang asuhan keperawatan pada pasien pneumonia dengan gangguan bersihan jalan napas.Metode. Penelitian ini adalah studi kasus selama tiga hari yang dilakukan pada pasien Ny. L dengan pneumonia dengan pengumpulan data melalui wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, studi kepustakaan dan media internet.Hasil Penelitian. Berdasarkan studi kasus studi kasus pada Ny. L ditemukan adanya batuk terus menerus, dahak warna hijau kekuningan, sulit mengeluarkan dahak, ada sesak napas. Pasien juga mengeluh mual, nafsu makan menurun, lemas. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan  sekresi yang tertahan, gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan alveolus– kapiler, pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas, intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara  suplai dan oksigen, resiko defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologi. Pada pelaksanaan tindakan, perawat tidak menemukan hambatan karena perawat kerjasama  yang baik dengan klien, keluarga dan tim medis. Pada tahap evaluasi, masalah keperawatan yang dapat teratasi sebagian adalah bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan  sekresi yang tertahan, gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan alveolus– kapiler, pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas teratasi sebagian, sedangkan intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara  suplai dan oksigen, resiko defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis, dapat diatasi.Kesimpulan. Masalah bersihan jalan napas dapat teratasi sebagian dengan latihan batuk efektif dan pemberian terapi lain. 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN PERNAPASAN: TUBERKULOSIS PARU DALAM DUKUNGAN KEPATUHAN PADA MASALAH KETIDAKPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI RS. X PEMATANGSIANTAR Sinaga, Rosnancy Renolita; Manurung, Bintang; Silaban, Cesarina
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 12, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v12i2.177

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan. Menurut data World Health Organization (WHO) TBC berada di urutan kedua untuk penyakit infeksius yang paling banyak menyebabkan kematian setelah COVID-19 (WHO, 2022). Di Indonesia, TBC termasuk masalah kesehatan dengan angka kasus dan kematian yang tinggi. Pada 2021 Indonesia menempati posisi kedua di dunia setelah India dengan estimasi sebanyak 969.000 kasus. Estimasi kasus pada 2022 juga sebanyak 969.000 kasus, terdiri dari TBC sensitif obat (SO) dan TBC resisten obat (RO). Nyatanya, capaian penemuan kasus TBC pada November 2022 hanya 52% dari sebesar 90% (Kemenkes RI, 2022). Kesenjangan ini menunjukkan Indonesia belum mencapai target penemuan kasus sehingga berpengaruh terhadap jumlah penderita TBC yang belum mendapat pengobatan dan menyebabkan tingginya penularan. Tujuan umum penelitian ini untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien meliputi pengkajian, menegakkan diagnosa, membuat intervensi dan melaksanakannya dan mengevaluasi asuhan, secara khusus perawat memberikan intervensi kepatuhan pada program pengobatan dan pencegahan penyakit. Metode. Penelitian ini adalah studi kasus dengan empat hari proses perawatan yang dilakukan pada pasien Ny. R dengan TB Paru dengan pengumpulan data melalui wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, studi kepustakaan dan media internet. Hasil Penelitian. Pada studi kasus pada Ny. R ditemukan batuk berdarah, sesak, dan nafsu makan menurun. Diagnosa keperawatan Ny. R adalah ketidakpatuhan berhubungan dengan program terapi kompleks dan/atau lama, bersihan jalan nafas tidak efektif, gangguan pertukaran gas, resiko defisit nutrisi, managemen kesehatan tidak efektif. Pada tahap intervensi dan pelaksanaan tindakan, perawat tidak menemukan hambatan karena bekerjasama dengan klien dan tim medis. Pada tahap evaluasi keperawatan, dari lima masalah keperawatan, masalah ketidakpatuhan dapat teratasi dan masalah lain belum dapat diatasi. Kesimpulan. Dari lima masalah keperawatan pasien, masalah ketidakpatuhan dapat diatasi dengan pemberian edukasi kesehatan terkait pencegahan dan program pengobatan. Kata kunci: Asuhan keperawatan, Tuberkulosis paru, Kepatuhan, Ketidakpatuhan