Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup kesehatan reproduksi adalah pendekatan siklus hidup, dengan demikian, masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat diperkirakan, yang bila tidak ditangani dengan baik dapat berakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya. Jika remaja berhasil mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dan kepercayaan pada kemampuannya mengatasi permasalahan tanpa bantuan orang dewasa, maka kebahagiaan akan semakin meningkat dan meletakkan tujuan sesuai dengan apa yang ia mampu capai. Termasuk juga permasalahan yang muncul pada saat remaja telah memasuki masa pubertas. Program Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (PKPR) merupakan program hasil penjabaran misi program keluarga berencana nasional, bertujuan membantu remaja agar memiliki pengetahuan, kesadaran, sikap dan prilaku kehidupan yang sehat dan bertanggung jawab melaui promosi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi, konseling, pelayanan dan dukungan kegiatan yang bersifat positif. Tujuan dari sosialisasi ini mengedukasi siswi tentang pengetahuan pemanfaatan program PKPR. Metode yang digunakan dengan memberikan sosialisasi secara langsung dan membagikan leaflet. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2023. Hasil sosialisasi didapatkan dari 57 responden yang berpengetahuan kurang tentang pemanfaatan PKPR terjadi peningkatan pengetahuan. pengetahuan sebanyak 53 responden (93%) berpengetahuan baik dan 4 responden (7%) berpengetahuan kurang. Menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan tentang PKPR sesudah dilakukan sosialisasi. Disarankan sekolah bekerja sama dengan pihak terkait untuk selalu melakukan sosialisasi dan edukasi tentang program-program kesehatan reproduksi.
Copyrights © 2025