Claim Missing Document
Check
Articles

Pelaksanaan Konsep Pemberdayaan Keluarga Dan Optimalisasi Posyandu Dalam Mengatasi Balita Gizi Kurang Murni, Nani Sari
Syifa'Medika Vol 1, No 1 (2010): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v1i1.40

Abstract

Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) balita di Kota Palembang, prevalensi balita yangmengalami gizi buruk menurun yaitu, 1,38% (2007) menjadi 0,65% (2006), sedangkan prevelensibalita yang menderita KEP total menurun dari 15,04% (2006) menjadi 10,75% (Dinkes KotaPalembang, 2007). Pada tahun 1989-2000 intervensi gizi dari pemerintah memang lebih cepatdilakukan saat posyandu karena masih berfungsinya posyandu dan tenaga-tenaga medis wajibpraktek yang menjangkau hingga ke pelosok-pelosok daerah. Namun, saat ini tinggal 40 persenyang masih aktif. Pendekatan yang digunakan untuk kondisi darurat penanggulangan lebihdifokuskan pada intervensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Jika bukan dalam keadaandarurat pencegahan kurang gizi harus dilakukan dengan konsep pemberdayaan keluarga.Penelitian dilakukan guna menggali informasi lebih dalam pelaksanaan konseppemberdayaankeluarga dan optimalisasi posyandu dalam mengatasi kasus balita gizikurang/buruk di Kecamatan Gandus Palembang. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikaninformasi yang bermanfaat untuk penurunan kasus gizi kurang/buruk dan kebijakan daerahsetempat dalam menentukan arah dan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan masalah gizikurang/gizi buruk.Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, dilakukan terhadap 74 ibu balita.Sedangkan informal? adalah Staf Sie Perbaikan Gizi Subdin Kesga Dinas Kesehatan KotaPalembang, dokter Puskesmas Gandus, Koordinator Posyandu di Daerah Gandus, Staf ProgramGilingan Mas (Gizi, Kesehatan Lingkungan, dan Imunisasi) Puskesmas Gandus Palembang.Strategi untuk mengatasi gizi makro berupa konsep pemberdayaan keluarga belumdapat dilaksanakan (74,3 %) di Wilayah Kecamatan Gandus Palembang. Hasil analisis kualitatifpelaksanaan konsep pemberdayaan keluarga bahwa ibu-ibu tahu tentang konsep keluarga sadargizi sebagai konsep pemberdayaan keluarga tetapi tidak melaksanakannya dengan alasanekonomi. Kegiatan posyandu belum optimal karena datangnya masyarakat ke posyandu masihdengan alasan adanya PMT berdasarkan data monitoring Sistem Kewaspadaan Dini Nasional(SKDN) di kola palembang tahun 2007, peran serta masyarakat terhadap program perbaikan gizimasyarakat masih kurang yaitu 78% dengan target 80%. Dampak kegiatan program perbaikangizi pun masih kurang yaitu 75,6% dengan target 80%.Simpulan penelitian ini adalah : 1) Strategi yang dilaksanakan untuk mengatasi gizimelalui pemberdayaan keluarga belum dilaksanakan secara optimal, 2) Posyandu sebagaiwahana pelayanan belum dimanfaatkan oleh masyarakat secara optimal. Saran-saran berupa :1) Perlunya pengembangan kegiatan peduli gizi keluarga dengan cara membantu modal usaha, 2)Peningkatan peran serta masyarakat dalam memanfaatkan posyandu, 3) Pengembangan keluargamandiri sadar gizi dan diseminasi informasi kepada masyarakat khususnya tentang PedomanUmum Gizi Seimbang (PUGS).
Analisis Kebiasaan Merokok dengan Jumlah Spermatozoa pada Padien Uji di Laboratorium Biologi FK Unsri Palembang Murni, Nani Sari
Syifa'Medika Vol 2, No 1 (2011): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v2i1.2854

Abstract

Analisis kebiasaan
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN MENGGUNAKAN KONTRASEPSI METODE OPERASI PRIA Elyana, Wina; Suryani, Lilis; Sartika, Tri; Murni, Nani Sari
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 1: Februari 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i1.791

Abstract

Latar Belakang: Pertambahan penduduk yang semakin meningkat menjadi suatu hal yang patut untuk menjadi perhatian, khususnya peningkatan jumlah penduduk di Indonesia. Secara kependudukan, KB bertujuan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Data partisipasi pria dalam ber-KB menunjukkan masih rendah untuk menjadi akseptor kontrasepsi Metode Operasi Pria (MOP). Cakupan peserta KB Aktif di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tahun 2019 sebesar 181% namun tidak ada yang memilih menggunakan MOP. Tujuan: Diketahuinya faktor yang berhubungan dengan kecemasan menggunakan kontrasepsi MOP di wilayah kerja Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten PALI tahun 2021. Metode: Penelitian dilakukan pada tanggal 14-21 Juli 2021. Desain penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pria pasangan usia subur yang ada di wilayah kerja DPPKBPPPA Kabupaten PALI tahun 2020 sejumlah 41.208 PUS.  Sampel penelitian berjumlah 91 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil: Ada hubungan antara jumlah anak (p=0,001), dan jenis pekerjaan (p=0,001) dengan kecemasan menggunakan kontrasepsi MOP. Tidak ada hubungan ketersediaan informasi dengan kecemasan menggunakan kontrasepsi MOP (p=0,222). Saran: Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan desain penelitian yang berbeda untuk menggali informasi terkait variabel yang menjadi faktor penghambat dalam memilih kontrasepsi MOP serta perlunya peningkatan promosi kesehatan tentang kontrasepsi MOP kepada masyarakat di wilayah kerja DPPKBPPPA Kabupaten PALI agar terjadi peningkatan akseptor KB MOP. Kata Kunci: Kecemasan, Kontrasepsi, Metode Operasi Pria
Systematic Review Analisis Faktor Resiko Kejadian Tuberkulosis di Asia dan Afrika Muhammad Amin; Nani Sari Murni; Iche Andriyani Liberty; Yusnilasari Yusnilasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v10i2.4669

Abstract

ABSTRACTThe World Health Organization (WHO) says that  tuberculosis exists throughout the world. Geographically, most cases of tuberculosis in 2018 were in the WHO region, in Southeast Asia (44%), Africa (24%) and the Western Pacific (18%), with a smaller percentage in the Eastern Mediterranean (8%), America (3%) and Europe (3%). This study aims to look at the risk factors that most support the incidence of tuberculosis.  The study was conducted using the SR (Systematic Review) method in March 2021 – July 2021 with 8 selected literature samples  from Pubmed, Scence direct and Sinta. Individual factors, home environmental factors (occupancy density, ventilation, temperature and humidity), behavioral factors such as smoking habits, and contact history factors with  tuberculosis sufferers are risk factors that have a relationship / influence the incidence of  tuberculosis. Keywords :  risk factors for tuberculosis; home environment; behavior ABSTRAKOrganisasi kesehatan dunia, yaitu WHO (World Health Organization) mengatakan bahwa tuberkulosis ada di seluruh dunia. Secara geografis, sebagian besar kasus tuberkulosis  pada tahun 2018 ada di wilayah WHO, di Asia Tenggara (44%), Afrika (24%) dan Pasifik Barat (18%), dengan persentase lebih kecil di Mediterania Timur (8%), Amerika (3%) dan Eropa (3%). Penelitian ini bertujuan untuk melihat  faktor risiko yang paling besar mendukung  kejadian tuberkulosis. Penelitian dilakukan dengan metode SR (Systematic Review) pada Maret 2021 – Juli 2021 dengan sampel 8 literatur terpilih dari Pubmed, Scence direct dan Sinta. Faktor individu, faktor lingkungan rumah (Ventilasi, kepadatan hunian, suhu, dan kelembapan), faktor perilaku seperti kebiasaan merokok, dan faktor riwayat kontak dengan penderita tuberkulosis adalah faktor risiko yang memiliki hubungan/mempengaruhi kejadian tuberkulosis. Kata kunci :  faktor resiko tuberkulosis; lingkungan rumah; prilaku 
PENGARUH PENERAPAN APLIKASI MOBILE AKU MANDIRI, KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, KOMITMEN ORGANISASI, DAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL PADA UPT KESEHATAN TRADISIONAL DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN Hermanto Hermanto; Nani Sari Murni; Dian Eka Anggreny
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I2.18007

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan aplikasi mobile Aku Mandiri, kompetensi sumber daya manusia, komitmen organisasi, penyuluhan kesehatan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan tradisional pada Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan baik secara simultan maupun parsial. Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan SPSS maka terdapat pengaruh antara penerapan aplikasi mobile Aku Mandiri, kompetensi sumber daya manusia, komitmen organisasi, penyuluhan kesehatan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan tradisional pada Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan baik secara simultan maupun parsial. 
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH DI DESA PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TAHUN 2022 Ihsan Firmansyah; Nani Sari Murni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.13639

Abstract

Membuang sampah pada tempatnya nampak mudah namun jika terdapat pengetahuan yang kurang tentang membuang sampah dan mengelola sampah maka dapat memperburuk lingkungan sekitar.  Hal ini karena sampah tidak terkelola dengan baik.  Keterbatasan petugas kebersihan di lapangan, belum adanya TPS yang tetap, serta fasilitas sanitasi tempat umum yang masih dalam tahap konstruksi menyebabkan masyarakat Desa Pampangan tidak membuang sampah pada tempatnya. Masyarakat membuang sampah di bantaran atau aliran sungai.  Tujuan penelitian ini mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan masyarakat dalam membuang sampah di Desa Pampangan Kabupaten OKI tahun 2022. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional.  Penelitian dilakukan di Desa Pampangan Kabupaten OKI.  Populasi dalam penelitian ini adalah 901 kepala keluarga, sedangkan sampel penelitian berjumlah 90 responden.  Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling dan dilanjutkan dengan simple random sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara ketersediaan sarana dengan tindakan membuang sampah (nilai p 0,000), namun tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap responden dengan tindakan membuang sampah (nilai p 0,064; dan 0,815) di Desa Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2022. Simpulan penelitian adalah ada hubungan antara ketersediaan sarana dengan tindakan membuang sampah, namun tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap responden dengan tindakan membuang sampah di Desa Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2022.
ANALISIS PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK STUNTING DI UPT PUSKESMAS SENABING KABUPATEN LAHAT TAHUN 2023 Esti Yulianty; Akhmad Dwi Priyatno; Nani Sari Murni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.16396

Abstract

Puskesmas Senabing Kabupaten Lahat pada tahun 2022 menunjukkan persentase balita stunting tertinggi yakni 8,28%.  Stunting dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan sistem motorik. Penurunan fungsi motorik pada anak stunting berkaitan dengan rendahnya kemampuan mekanik otot tricep surae sehingga terlambatnya maturasi fungsi otot tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan. Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional.  Penelitian dilakukan di UPT Puskesmas Senabing Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat.  Populasi adalah seluruh pasien stunting tahun 2021 hingga Maret 2023 berjumlah 395 orang, sedangkan sampel berjumlah 80 responden adalah anak stunting usia 6-24 bulan.  Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda.  Hasil penelitian didapatkan ada hubungan usia (nilai p 0,000), jenis kelamin (nilai p 0,038), pekerjaan ibu (nilai p 0,026), pendapatan orang tua (nilai p 0,002), riwayat penyakit infeksi (nilai p 0,032), riwayat BBLR (nilai p 0,040), dan pemberian ASI eksklusif (nilai p 0,010) dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan, namun tidak ada hubungan pendidikan ibu (nilai p 0,275), pendidikan ayah (nilai p 1,000), dan pekerjaan ayah (nilai p 0,658) dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan. Simpulan penelitian adalah ada hubungan antara usia anak, jenis kelamin anak, pekerjaan ibu, pendapatan orang tua, riwayat penyakit infeksi, riwayat BBLR, dan pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan, namun tidak ada hubungan antara pendidikan ibu, pendidikan dan pekerjaan ayah dengan perkembangan motorik anak stunting usia 6-24 bulan.
ANALISIS KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKAR JAYA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2023 Ayyuhumah Amalia; Nani Sari Murni; Arie Wahyudi; Yusnilasari Yusnilasari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.16998

Abstract

Hipelrtelnsi masih melnjadi masalah utama di dunia dan selbagai salah satu faktolr risikol utama pelnyakit kardiolvaskular. Data dari Dinas Kelselhatan Kabupateln Olgan Kolmelring Ulu, hipelrtelnsi belrada di urutan pelrtama dari 10 pelnyakit telrbelsar di Kabupateln Olgan Kolmelring Ulu selama 3 tahun terakhir (2020-2022) delngan jumlah 6.981 kasus (36,9%) pada tahun 2022. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara riwayat keluarga, jenis kelamin, tingkat stres, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, indeks massa tubuh, konsumsi natrium, konsumsi lemak, sikap, dan pengetahuan terhadap keljadian hipelrtelnsi pada pra-lansia di wilayah kelrja Puskelsmas Selkar Jaya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2023. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pra-lansia di wilayah Puskesmas Sekar Jaya berjumlah 4.649. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 98 responden dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dalam bentuk table distribusi frekuensi. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square, dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat keluarga (p value 0,000), indeks massa tubuh (p value 0,000), konsumsi lemak (p value 0,047) dengan kejadian hipertensi pada pra lansia. Sedangkan tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p value 1,000), tingkat stres (p value 0,343), kebiasaan merokok (p value 0,274), aktivitas fisik (p value 0,172), konsumsi natrium (p value 0,059), sikap (p value 0,176), dan pengetahuan (p value 0,121) dengan kejadian hipertensi pada pra lansia. Dari hasil uji statistik multivariat diperoleh faktor yang dominan yaitu riwayat keluarga dan konsumsi lemak.
EDUKASI TENTANG MASALAH KESEHATAN RREPRODUKSI PADA PEREMPUAN DI MASA PASCA-USIA REPRODUKSI Nani Sari Murni
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.18955

Abstract

Perempuan Indonesia berisiko terhadap berbagai masalah kesehatan. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa perempuan di Indonesia masih belum sempurna dalam mengontrol kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi. Diperlukan upaya-upaya promosi dan prevensi kesehatan pada kelompok perempuan sehat, mengingat selama ini kelompok sehat ini kurang memperoleh perhatian dalam upaya kesehatan masyarakat. Sindrom pre-post menstruasi dan peningkatan risiko kanker organ reproduksi, serta kekurangan hormon yang menyebabkan osteoporosis dan masalah aging lainnya merupakan hal yang perlu menjadi perhatian pada kelompok perempuan di masa pasca-usia reproduksi. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi tentang masalah kesehatan reproduksi pada kelompok perempuan di masa pasca-usia reproduksi tersebut. Kegiatan ini bertujuan terjadi peningkatan pengetahuan tentang masalah kesehatan reproduksi pada perempuan di masa pasca-usia reproduksi. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian adalah bentuk penyuluhan (edukasi), serta pengukuran skor pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan. Kegiatan diikuti oleh 35 ibu di RT 001 RW 001 Kelurahan Alang-alang Lebar. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat diperoleh peningkatan proporsi pengetahuan baik sebelum diberikan pendidikan kesehatan 71,4%, menjadi 88,6% setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan sebelum (pre) dan setelah (post) setelah edukasi diperoleh hasil analisis statistik terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan tersebut (nilai p 0,000). Simpulan yang didapatkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan ibu setelah diberikan edukasi, dan terdapat perbedaan bermakna pengetahuan tentang masalah kesehatan reproduksi pada perempuan di masa pasca-usia reproduksi sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa edukasi terbukti meningkatkan pengetahuan.
ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAKRAYU KOTA PALEMBANG TAHUN 2023 Yuniartina; Nani Sari Murni; Gema Asiani; Arie Wahyudi
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 18 No. 2 (2023): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v18i2.5600

Abstract

Background: Makrayu Community Health Center data for 2022, 98% of household heads with access to proper sanitation facilities (healthy latrines), 94.96% of residents with sustainable access to quality (proper) drinking water and households washing hands with soap (CTPS) is 96%. Diarrhea is a condition in which individuals experience an increase in the frequency of defecation three or more times a day accompanied by changes in the concentration of stool in liquid form with or without mucus or blood. The incidence of diarrhea can be seen from the use of clean water supply, provision of family latrines, provision of landfills and provision of waste water disposal. This study aims to find out the analysis of the determinants of the incidence of diarrhea in toddlers in the working area of ​​the Makrayu Public Health Center, Palembang City in 2023. Methods: The study design was case control. The population in the study were diarrhea patients in toddlers in the Working Area of ​​the Makrayu Health Center as many as 245 toddlers. The sample in the study amounted to 71 toddlers. The sampling technique used proportional random sampling and continued with purposive sampling. Data collection was carried out on June 5-21, 2023. The research instruments were questionnaires and observation sheets. Bivariate analysis used the chi-square test, while multivariate analysis used multiple logistic regression tests. Results: The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge (p value 0.032), attitude (p value 0.016), Stop BABs (p value 0.000), CPTS (p value 0.000) and PSRT (p value 0.002), while there was no relationship between PAM- RT (p value 0.116) with diarrhea as a determinant. The results of multivariate analysis showed that the dominant factor determining the incidence of diarrhea was household waste management (p value 0.003; OR= 0.171). Conclusion: Based on the results of the research, it is hoped that it will increase knowledge by means of public health counseling and seminars, especially regarding the incidence of diarrhea, such as continuing to provide education to the public in protecting the environment so that they are protected from various types of diseases, especially diarrhea.   Keywords: Diarrhea, Incidence, Toddlers
Co-Authors Abdillah, Novandra Akhmad Dwi Priyatno Amalia, Dike Rizky Anif Budiyanto Ariani, Debby Utami Siska Arie Wahyudi Aristian, Muhamad Tito Atma Deviliawati Ayyuhumah Amalia Baharudin, Kemas Chairil Zaman Dewi Sayati Dian Eka Anggreny Dian Eka Anggreny Dianita Ekawati Elyana, Wina Enggar Prasetyo, Enggar Esti Yulianty Febriyanti, Erlina Fitratul Harits Fitri, Lisa Fitrianti, Tri Gema Asiani Gustina, Erma Hamyatri Rawalilah Hamyatri Rawalillah Harokan, Ali Herlina Herlina Hermanto Hermanto Hermanto Heroine, Nova Iche Andriyani Liberty, Iche Andriyani Ichramsyah A. Rahman Ihsan Firmansyah Indra Gusti Mansur Indriany Kesumaputri, Bebbi Arisya Lanida, Bella Putri Liana, Yunita Lilis Suryani Lilis Suryani Linda Marni Mardianita, Mardianita Marina Dwi Putri Marlangen, Retno Marlina Marlina Marlioka, Yusi Misdiana, Misdiana Mohamad Sadikin Monita Septidwina Muhammad Amin Nanik Lestari, Nanik Ni Putu Yanti Novika, Novika Pangestika, Hanggayu Pepti Herlin Prima Cakra Rendana Priyatno, Akhmad Dwi Puspa, Riana Putri Aulia Salsabila Rahutami, Syntia Randana, M Prima Cakra Randana, Muhammad Prima Cakra Rikasari, Dian Rosnita Rosnita Santi Rosalina Santi Rosalina Sari, Rica Ratna Sayati, Dewi Sayati, Dewi Sayati Siti Zumiati SRI RAHAYU Suliati, Peniza Sumadi, Alan Suryanti, Dewi Susilawati Suwandi, Welly Swara Abdi N Syafriati, Nyayu Eka Syntia Rahutami Tania Ovelina Tri Sartika Trida, Ayu Anggia Wahyudi, Arie Wulandari, Fitri Wahyuni Yuniartina Yunita Liana Yusnilasari Yusnilasari Yusnilasari Yusnilasari Yusnilasari Yusnilasari, Yusnilasari Zaman, Chairil