Wanita menopause mengalami gejala masa menopause hampir di seluruh dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cina dan 10% di Jepang dan Indonesia. Selama masa transisi ke menopause, wanita mungkin mengalami gejala vasomotor, urogenital, psikosomatik dan psikologis, serta dyspareunia. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam tentang pengalaman dispareunia pada perempuan menopause dengan penerapan Teori Need For Help Wiedenbach. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang menggunakan desain Rapid Assessment Procedure (RAP). Desain ini menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data (observasi, WM, FGD), sebanyak lima orang dengan empat perempuan menopause dyspareunia dan satu orang key informan perawat penanggung jawab program lansia. Penerapan model dilaksanakan untuk mefasilitasi Perempuan menopause dengan Dispareunia untuk mengatasi masalah psikologis ibu karena berkurang gairah hubungan seksual bersama pasangan. Masalah keperawatan yang ditemukan adalah Harga Diri Rendah Situasional, ansietas, gangguan rasa nyaman. Evaluasi yang didapatkan adalah teratasi sebagian, intervensi diteruskan dengan evaluasi berkala terkait edukasi.
Copyrights © 2024