Mahasiswa tingkat akhir tergolong usia dewasa yang rentan mengalami masalah gizi dan sering mengalami tekanan dalam penyelesaian skripsi sebagai tugas akhir sehingga berkontribusi pada peningkatan stres. Tingginya tingkat stres pada usia dewasa awal dapat menyebabkan gaya hidup tidak sehat seperti meningkatnya konsumsi makanan yang tidak sehat dan tingginya aktivitas sedentari seperti aktivitas duduk di depan komputer dalam waktu yang lama dapat mempengaruhi status gizi mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat stres dan aktivitas sedentari dengan status gizi mahasiswa tingkat akhir Universitas Airlangga. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa tingkat akhir S1 Fakultas Teknologi Maju dan Multidisplin Universitas Airlangga yang bersedia menjadi responden, tidak dalam keadaan sakit dan tidak menjalankan diet khusus. Sampel yang berjumlah 82 orang terpilih acak menggunakan metode simple random sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui google form menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale dan Sedentary Behaviour Questionnaire, serta pengukuran antropometri secara langsung meliputi pengukuran tinggi badan dan berat badan. Analisis data penelitian menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat stres sedang (75,6%) dan aktivitas sedentari berat (70,7%). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat stres dengan status gizi mahasiswa tingkat akhir (p=0,567). Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas sedentari dengan status gizi mahasiswa tingkat akhir (p=0,004).
Copyrights © 2024