Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan yang juga harus memperhatikan aspek kesehatan sebab banyak permasalahan Kesehatan yang dialami oleh santri seperti penyakit kulit dan diaredan lain sebagainya. Saat ini pemerintah mencanangkan adanya pos Kesehatan pesantren sebagai wadah swadaya agar terwujudnya masyarakat pesantren yang mandiri, terlibat aktif dalam upaya mempertahankan status kesehatannya. Santri husada merupakan ujung tombak dari pelaksanaan pos Kesehatan pesantren tersebut. Untuk itu tujuan penelitian untuk mengetahui pengetahun santri husada sebelum dan sesudah penyuluhan dengan menggunakan media buku saku. Penelitian ini dengan desain quasy eksperimental pada 15 sampel yang merupakan calon santri hudasa di Pondok Pesantren Darul Ululm II. Peserta diberikan penyuluhan dengan media buku saku. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner yang diiisi sendiri oleh responden. Hasil jawaban responden sebelum dan sesudah penyuluhan kemudian diolah dan analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat. Hasil evaluasi pre-test dan post-test santri dalam menjawab pertanyaan terkait materi penyuluhan yang disampaikan oleh pemateri. Soal-soal pretest terdiri dari pengetahuan mengenai calon kader santri husada sebanyak 10 soal. Diperoleh nilai rerata skor tingkat pengetahuan calon kader sebelum mengikuti pelatihan sebesar 1,73 dan sesudah pelatihan sebesar 7,26 sehingga terdapat peningkatan sebesar 1,53. Penyuluhan dengan media buku saku dapat meningkat pengetahuan calon santri husada. Diharapkan pada pihak pesantren dapat bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan calon santri husada melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan.
Copyrights © 2024