Kista ovarium yaitu kantong berisi cairan atau jaringan yang terbentuk pada ovarium. Kista ovarium dapat terjadi selama masa reproduksi atau setelah menopause. Kista ovarium memiliki dua tipe lesi yaitu neoplastik dan non- neoplastik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas gambaran histopatologi dan berbagai tipe kista ovarium. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua kasus biopsi dan reseksi yang didiagnosis sebagai kista ovarium selama periode 2019 – 2023 di RS Siloam Jakarta Barat, sedangkan sampel penelitian meliputi seluruh kasus kista ovarium yang tercatat selama periode 2019 – 2023. Metode sampling yang dipakai adalah total sampling. Data dikumpulkan dari arsip hasil ekspertis histopatologi dan evaluasi preparat yang sesuai dengan kriteria sampel. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan aplikasi SPSS versi 25 untuk menganalisa temuan yang relevan dari seluruh sampel yang diperoleh. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini rerata usia yang mengalami kista ovarium yaitu usia 39,48 tahun dengan mayoritas pasien berusia antara 40-49 tahun. Kista ovarium yang paling umum yaitu kista endometriosis dengan jumlah kasusnya sebanyak 89 orang (44,5%) dari semua non-neoplastik dan kista serosa jinak sebanyak 30 orang (35,7%) dari semua kista neoplastik. Terdapat kista ovarium dengan kriteria jinak 189 orang (94%), borderline 4 orang (2%), dan ganas 8 orang (4%). Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa dengan keragaman lesi kista ovarium mengharuskan untuk mengklasifikasikan kista secara akurat berdasarkan ciri-ciri histopatologi mengikuti klasifikasi yang diterima secara universal
Copyrights © 2024