Nyeri sendi lutut yaitu penyakit yang ditandai dengan peradangan, yang mengakibatkan ketidaknyaman yang mengganggu kemampuan seseorang untuk bergerak bebas saat melaksanakan aktivitas sehari-hari. Studi pendahuluan yang dilakukan dari 6 lansia yang diwawancarai,tiga orang mengalami nyeri sendi sedang dan tiga orang lainnya mengalami nyeri sendi lutut ringan. Cara efektif menurunkan nyeri sendi salah satunya dengan terapi non farmakologi dengan senam ergonomis selama 20-25 menit. Senam ergonomis yaitu rangkaian gerakan yang praktis dan efektif, menyerupai gerakan dalam sholat, sehingga memudahkan untuk dilaksanakan sendiri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisi pengaruh senam ergonomis terhadap penurunan nyeri sendi lutut lansia di Yayasan Alkautsar Palu. Metode Penelitian kuantitatif ini mempergunakan desain pre-experimental serta mempergunakan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian yaitu 31 orang lansia pada Yayasan Alkautsar Palu yang mengalami nyeri sendi. Teknik pengambilan sampel yang dipergunakan yaitu total sampling ialah 31 lansia yang mengalami nyeri sendi lutut. Alat ukur mempergunakan Numeric Rating Scale (NRS) untuk pretest-posttest . Hasil dari 31 responden sebelum melaksanakan senam ergonomis terdapat sebagian besar lansia mengalami nyeri sendi lutut sedang sebanyak 23 responden (74,2%), sedangkan nyeri sendi lutut pada lansia setelah melaksanakan senam ergonomis mayoritas partisipan nyeri ringan berjumlah 26 orang (83,9%). Hasil studi dengan uji Wilcoxon nonparametrik memperlihatkan p 0,000 (< 0,05), sehingga senam ergonomik efektif guna mengurangi nyeri lutut pada orang tua. Kesimpulan Di Binaan Yayasan Alkautsar Palu, senam ergonomis memperlihatkan pengaruh kepada penurunan nyeri sendi lutut pada orang tua.
Copyrights © 2024