Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP PENURUNAN NYERI SENDI LUTUT PADA LANSIA DI BINAAN YAYASAN ALKAUTSAR PALU Sintiawati, Ni Wayan; Elfiyunai, Ni Nyoman; Mulki, Moh Malikul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31183

Abstract

Nyeri sendi lutut yaitu penyakit yang ditandai dengan peradangan, yang mengakibatkan ketidaknyaman yang mengganggu kemampuan seseorang untuk bergerak bebas saat melaksanakan aktivitas sehari-hari. Studi pendahuluan yang dilakukan dari 6 lansia yang diwawancarai,tiga orang mengalami nyeri sendi sedang dan tiga orang lainnya mengalami nyeri sendi lutut ringan. Cara efektif menurunkan nyeri sendi salah satunya dengan terapi non farmakologi dengan senam ergonomis selama 20-25 menit. Senam ergonomis yaitu rangkaian gerakan yang praktis dan efektif, menyerupai gerakan dalam sholat, sehingga memudahkan untuk dilaksanakan sendiri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisi pengaruh senam ergonomis terhadap penurunan nyeri sendi lutut lansia di Yayasan Alkautsar Palu. Metode Penelitian kuantitatif ini mempergunakan desain pre-experimental serta mempergunakan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian yaitu 31 orang lansia pada Yayasan Alkautsar Palu yang mengalami nyeri sendi. Teknik pengambilan sampel yang dipergunakan yaitu total sampling ialah 31 lansia yang mengalami nyeri sendi lutut. Alat ukur mempergunakan Numeric Rating Scale (NRS) untuk pretest-posttest . Hasil dari 31 responden sebelum melaksanakan senam ergonomis terdapat sebagian besar lansia mengalami nyeri sendi lutut sedang sebanyak 23 responden (74,2%), sedangkan nyeri sendi lutut pada lansia setelah melaksanakan senam ergonomis mayoritas partisipan nyeri ringan berjumlah 26 orang (83,9%). Hasil studi dengan uji Wilcoxon nonparametrik memperlihatkan p 0,000 (< 0,05), sehingga senam ergonomik efektif guna mengurangi nyeri lutut pada orang tua. Kesimpulan Di Binaan Yayasan Alkautsar Palu, senam ergonomis memperlihatkan pengaruh kepada penurunan nyeri sendi lutut pada orang tua.
EDUKASI MOIST WOUND HEALING PADA MASYARAKAT DI DUSUN BATURITI DESA GUNUNG SARI Lestari, Katrina Feby; Irfan, Mohamad; Fadila, Nurul; Sintiawati, Ni Wayan; Anggreni, Ni Gusti Ayu; Sudiari, Ni Made Dwi; Humolungo, Nurlela H.; Walili, Marzelina; Sanjaya, Komang; Dahlan, Maharani M.; Tebisi, Juwita Meldasari; Urbaningrum, Vidya
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29103

Abstract

Luka adalah rusaknya suatu jaringan serta struktur dan fungsi dari anatomis kulit. Perawatan luka yang tidak tepat dapat membuat proses penyembuhan luka lebih lama karena aliran darah dan suplai O2 ke sekitar luka tidak lancar, sehingga dapat menyebabkan luka menjadi kronik serta meningkatkan resiko infeksi pada area luka. Salah satu bentuk pencegahan infeksi pada luka yaitu peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai perawatan luka melalui edukasi metode moist wound healing. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait perawatan luka dengan metode moist wound healing. Metode yang digunakan adalah penyuluhan disertai tanya jawab. Hasil dari 60 sampel didapatkan bahwa sebelum dilakukan edukasi terdapat 20% responden memiliki pengetahuan baik, 57% responden memiliki pengetahuan cukup dan 23% responden memiliki pengetahuan kurang sedangkan setelah edukasi didapatkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan yang dilihat dari responden aktif dan antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan pemateri. Kesimpulan: Edukasi perawatan luka menggunakan metode moist wound healing pada masyarakat di Dusun Baturiti dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat dan mengurangi risiko infeksi.