Skizofrenia merupakan bentuk gangguan dalam fungsi alam pikiran berupa disorganisasi dalam isi pikiran yangditandai antara lain oleh gejala gangguan pemahaman gangguan persepsi berupa halusinasi atau ilusi sertadijumpai daya nilai realitas yang terganggu yang ditunjukan dengan perilaku aneh. Pasien skizofrenia yang tidakrutin meminum obatnya rentan mengalami kekambuhan. akibat Ketidakpatuhan pasien skizofrenia terhadappengobatan dapat mengakibatkan gejala yang merugikan bagi pasien. Kepatuhan dalam meminum obat terjadibila aturan tentang penggunaan obat yang diresepkan dan pemberiannya dipatuhi dengan benar. Tujuan penelitianuntuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kekambuhan pasien skizofrenia di wilayah kotaSamarinda. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Waktupenelitian ini dilakukan pada tanggal 13 Mei-27 Juni 2024. populasi dari penelitian ini ialah pasien skizofrenia diwilayah kota Samarinda berjumlah 781 orang dengan jumlah sampel 258 responden, instrumen penelitian ini ialahkuisioner kepatuhan minum obat (MMAS-8) yang berisi 8 pertanyaan tentang kepatuhan pasien dalam meminumobat dengan reliabilitas sebesar 0,83 dan kekambuhan (BPRS) berisi 18 pertanyaan tentang skala psikiatri realibeldan reliabilitas sebesar 0,821, menggunakan metode sampling cluster random sampling. Analisa data dalampenelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan rumus persentase dan chi-square. Hasil ujistatistic dengan chi square diperoleh nilai p=0,000 (<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa pasien skizofreniayang rajin minum obat cenderung mengalami kekambuhan lebih sedikit. Artinya, pasien yang patuh mengikutipengobatan berpengaruh untuk mengontrol gejala gangguan mereka. Ini menunjukkan pentingnya menjagakonsistensi dalam minum obat sesuai dengan resep dokter untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih buruk.
Copyrights © 2024