Pola asuh merupakan suatu proses mendidik, membimbing dan mendisiplinkan serta melindungi anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dengan kesehatan mental remaja Di SMP Negeri 03 Seluas Bengkayang Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini merupakan siswa dan siswi SMP N 03 Seluas, Bengkayang, Kalimantan Barat. Sampel dalam penelitian ini adalah 149 siswa dan siswi SMP N 03 Seluas. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis yang digunakan adalah uji Spearman’s Rho. Hasil penelitian didapatkan responden penelitian mayoritas berusia 13 tahun yaitu sebanyak 46 (30,9%). Responden penelitian mayoritas kelas Sembilan yaitu berjumlah 51 (43,2%) siswa dan siswi. Berdasarkan jenis kelamin sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 81 (54,4%). Berdasarkan jenis pekerjaan orang tua, mayoritas pekerjaan orang tua petani sebanyak 137 (91,9%. Siswa dan siswi memiliki pola asuh demokratif sebanyak 145 (97,3%). Selanjutnya siswa dan siswi yang memiliki kesehatan mental kurang baik sebanyak 78 (52,3%). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan kesehatan mental (p value = 0,054), nilai r hitung (-158). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan pola asuh orang tua dan kesehatan mental remaja Ho ditolak maka ha diterima yang artinya ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kesehatan mental.
Copyrights © 2024