Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SELF CONCEPT IN ADOLESCENTS WITH OBESITY (QUALITATIVE STUDY) AT ABDI WACANA HIGH SCHOOL PONTIANAK Mulya, Petrus Kanisius; Ides, Stefanus Andang; Surianto, Fulgensius
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.94 KB)

Abstract

Konsep diri merupakan cara individu memandang diri  menyangkut semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian dan memegaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Remaja dengan obesitas memiliki respon yang berbeda-beda terkait konsep diri. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengalaman konsep diri pada remaja dengan obesitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriftif, jumlah partisipan 6 remaja dan mengalami obesitas. Data diperoleh dengan wawancara mendalam dan dianalisa dengan metode Collaizi. Hasil pengolahan data penelitian mendapatkan lima komponen konsep diri yaitu gambaran diri remaja obesitas dengan sub tema perasaan mengenai penampilan sendiri, pandangan terhadap tubuh sendiri, dan pandangan orang lain terhadap penampilan. Ideal diri dengan sub tema harapan yang ingin dicapai, dan kepuasaan terhadap harapan yang tercapai. Harga diri dengan sub tema perasaan mengenai kondisi diri yang obesitas, perlakuan yang tidak menyenangkan dari orang lain, dan respon terhadap perlakuan yang tidak menyenangkan. Peran diri dengan sub tema hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, hubungan dengan sebaya, dan hubungan di lingkungan masyarakat. Identitas diri dengan sub tema gambaran positif terhadap diri sendiri. Penelitian ini memberikan gambaran konsep diri pada remaja dengan obesitas. Remaja dengan obesitas memiliki respon yang berbeda beda terkait konsep diri.
SELF CONCEPT IN ADOLESCENTS WITH OBESITY (QUALITATIVE STUDY) AT ABDI WACANA HIGH SCHOOL PONTIANAK Mulya, Petrus Kanisius; Ides, Stefanus Andang; Surianto, Fulgensius
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep diri merupakan cara individu memandang diri  menyangkut semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian dan memegaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Remaja dengan obesitas memiliki respon yang berbeda-beda terkait konsep diri. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengalaman konsep diri pada remaja dengan obesitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriftif, jumlah partisipan 6 remaja dan mengalami obesitas. Data diperoleh dengan wawancara mendalam dan dianalisa dengan metode Collaizi. Hasil pengolahan data penelitian mendapatkan lima komponen konsep diri yaitu gambaran diri remaja obesitas dengan sub tema perasaan mengenai penampilan sendiri, pandangan terhadap tubuh sendiri, dan pandangan orang lain terhadap penampilan. Ideal diri dengan sub tema harapan yang ingin dicapai, dan kepuasaan terhadap harapan yang tercapai. Harga diri dengan sub tema perasaan mengenai kondisi diri yang obesitas, perlakuan yang tidak menyenangkan dari orang lain, dan respon terhadap perlakuan yang tidak menyenangkan. Peran diri dengan sub tema hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, hubungan dengan sebaya, dan hubungan di lingkungan masyarakat. Identitas diri dengan sub tema gambaran positif terhadap diri sendiri. Penelitian ini memberikan gambaran konsep diri pada remaja dengan obesitas. Remaja dengan obesitas memiliki respon yang berbeda beda terkait konsep diri.
SELF CONCEPT IN ADOLESCENTS WITH OBESITY (QUALITATIVE STUDY) AT ABDI WACANA HIGH SCHOOL PONTIANAK Mulya, Petrus Kanisius Tri Putra; Ides, Stefanus Andang; Surianto, Fulgensius
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep diri merupakan cara individu memandang diri  menyangkut semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian dan memegaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Remaja dengan obesitas memiliki respon yang berbeda-beda terkait konsep diri. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengalaman konsep diri pada remaja dengan obesitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriftif, jumlah partisipan 6 remaja dan mengalami obesitas. Data diperoleh dengan wawancara mendalam dan dianalisa dengan metode Collaizi. Hasil pengolahan data penelitian mendapatkan lima komponen konsep diri yaitu gambaran diri remaja obesitas dengan sub tema perasaan mengenai penampilan sendiri, pandangan terhadap tubuh sendiri, dan pandangan orang lain terhadap penampilan. Ideal diri dengan sub tema harapan yang ingin dicapai, dan kepuasaan terhadap harapan yang tercapai. Harga diri dengan sub tema perasaan mengenai kondisi diri yang obesitas, perlakuan yang tidak menyenangkan dari orang lain, dan respon terhadap perlakuan yang tidak menyenangkan. Peran diri dengan sub tema hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, hubungan dengan sebaya, dan hubungan di lingkungan masyarakat. Identitas diri dengan sub tema gambaran positif terhadap diri sendiri. Penelitian ini memberikan gambaran konsep diri pada remaja dengan obesitas. Remaja dengan obesitas memiliki respon yang berbeda beda terkait konsep diri.
DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KESEHATAN PSIKOLOGIS REMAJA DI DESA KEBONDALEM KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH Dwiningthyas, Maria Evelyne Ruth; Ides, Stefanus Andang; Anggraeni, Lina Dewi
Journal Healthcare Education Vol. 2 No. 2 (2024): Volume 2 No. 2 2024
Publisher : Yayasan Healing and Healthcare Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Divorce is the termination of marital status by a judge's decision upon the request of one party in the marriage. The impact of divorce on teenagers, if not addressed immediately, can lead to depression in children, arising from their lack of mental preparedness to accept the reality of their parents' separation. This study aims to dig deeper into the Impact of Parental Divorce on the Psychological Health of Adolescents in Kebondalem Village, Pemalang, Central Java. This study used a qualitative method with a phenomenological descriptive qualitative research design. The number of participants was 8 teenagers aged 17-18 years whose parents had been divorced for 5 years. Data obtained by in-depth interviews and colaizzi analysis. This research produced five themes, namely the meaning of family for children's lives, emotional changes felt, feelings of burden and discrimination from others, the disadvantage of having a harmonious family, and the impact experienced by children from divorce.
Peningkatan Kesadaran Anemia Pada Remaja di SMP Negeri 3 Mande Desa Jamali, Cianjur: Increased Awareness of Anemia Among Adolescents in SMP Negeri 3 Mande Jamali village Cianjur Bere, Contriana Yusinta; Sianturi, Sondang Ratnauli; Ides, Stefanus Andang; Priyono, Adinda Eka; Umboh, Michael Hendich; Kususma, Clara Rida; Harefa, Fetrianika; Oktavian, Agnes Vanessa Natalia
Vivabio: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 7 No. 1 (2025): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v7i1.59540

Abstract

One of the achievements of the smart village program is to increase community awareness and participation in village development and improve the quality of life of village communities. Therefore, the Sint Carolus School of Health Sciences (STIK) collaborates with four other universities to achieve a common goal, namely to educate and increase understanding and awareness in adolescents of quality of life and productivity from an early age. The prevalence of anemia in Indonesia is most common in adolescent girls aged 15-24 years at 79%. For this reason, this activity was carried out with the aim of increasing the knowledge of adolescents, especially young women, about the importance of fulfilling nutrition in preventing anemia which was held on December 9, 2024, at the Hall of SMP Negeri 3 Mande, Jamali Village, Cianjur Regency, West Java. The method of implementing the activity includes a pre-test to see the extent of adolescent knowledge about anemia, then given counseling education about anemia in adolescents, providing anemia learning videos to adolescents, interactive discussions and feedback, then ending with a post-test to see the extent of adolescent knowledge or understanding after being given anemia material. The results of these activities showed a very significant increase between before and after counseling. The teenagers were very enthusiastic and participated in increasing their knowledge about anemia in adolescents, so it was very evident in the results of discussions and very constructive feedback. This counseling activity is very beneficial for adolescents so that it can increase self-awareness in fulfilling the correct nutrition from an early age, and can be a form of prevention against the risk of unplanned pregnancy and complications due to early marriage that often occur in Jamali Village. ABSTRAK Salah satu capaian pada program smart village adalah meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Oleh karena itu, Sekolah Ilmu Tinggi Kesehatan (STIK) Sint Carolus berkolanorasi dengan empat perguruan tinggi lainnya untuk mencapai tujuan bersama yaitu mencerdasakan serta meningkatkan pemahan dan kesadaran pada remaja akan kualitas hidup dan produktivitas sejak dini. Prevalensi anemia di Indonesia paling sering terjadi pada remaja wanita dengan usia 15-24 tahun sebesar 79%. Untuk itu, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan remaja khususnya remaja putri akan pentingnya pemenuhan nutrisi dalam mencegah anemia yang dilaksanakan pada tanggal 09 Desember 2024, di Aula SMP Negeri 3 Mande Desa Jamali, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pre-test untuk melihat sejauh mana tingkat pengetahuan remaja tentang anemia, kemudian diberikan edukasi penyuluhan tentang anemia pada remaja, pemberian video pembelajaran anemia pada remaja, diskusi interaktif dan umpan balik, lalu diakhiri dengan post-test untuk melihat sejauh mana tingkat pengetahuan atau pemahaman remaja setelah diberikan materi anemia. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukan adanya peningkatan yang sangat signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Para remaja sangat antusias dan berpartisipasi dalam meningkatkan pengetahuannya tentang anemia pada remaja, sehingga sangat terlihat pada hasil diskusi dan umpan balik yang sangat konstruktif. Kegiatan penyuluhan ini sangat bermanfaat bagi para remaja sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan diri sendiri dalam pemenuhan nutrisi yang benar sejak dini, serta dapat menjadi salah satu bentuk pencegahan terhadap resiko kehamilan tidak terencana dan komplikasi akibat pernikahan dini yang sering terjadi di Desa Jamali.
The Effect Of Art Therapy: Painting On Reducing The Depression Level Of Mentally Disordered Patients at Bina Laras Harapan Sentosa 1 Cengkareng Social Institution Jakarta Ides, Stefanus Andang
Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan dan Teknologi Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Politeknik Unggulan Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52674/jkikt.v7i1.192

Abstract

Depresi memengaruhi pasien gangguan jiwa sehingga mengalami sedih berkepanjangan dan kehilangan minat dalam berkegiatan. Depresi yang tidak dikendalikan menyebabkan banyak orang memutuskan bunuh diri. Terapi seni melukis, adalah pilihan yang baik untuk penderita depresi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi seni melukis terhadap tingkat depresi pasien gangguan jiwa di PSBL HS 1 Cengkareng Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode quasi pre experimental, two-group pretest-postest design dengan sampel 79 partisipan. Analisa univariat dan bivariat menggunakan wilcoxon signed rank test dan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan pasien gangguan jiwa sebelum terapi melukis mengalami tingkat depresi ringan (84.8%), tetapi setelah terapi melukis menjadi tidak depresi (50.6%). Pasien gangguan jiwa setelah terapi melukis pada kelompok intervensi mengalami penurunan nilai mean sebesar 53,05% secara bermakna (p < 0,05), sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan peningkatan 4,29% secara bermakna (p > 0,05). Terdapat pengaruh terapi melukis terhadap tingkat depresi pasien gangguan jiwa secara bermakna (p < 0,05). Tidak ada hubungan bermakna antara karakteristik pasien dengan tingkat depresi pasien gangguan jiwa (p > 0,05).
HUBUNGAN TINGKAT LITERASI KESEHATAN MENTAL DENGAN KECEMASAN SISWA DI SMA PSKD II JAKARTA Rirendri, Ittai Hosan; Ides, Stefanus Andang
Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan dan Teknologi Vol 7 No 2 (2025)
Publisher : Politeknik Unggulan Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52674/jkikt.v7i2.239

Abstract

Anxiety is a major factor influencing adolescents' mental health. During adolescence, mental health literacy is crucial for understanding, seeking information, and recognizing signs of mental disorders, enabling appropriate actions. This study aims to analyze the relationship between mental health literacy levels and anxiety among students at SMA PSKD II Jakarta. Employing a cross-sectional quantitative design, the study's population comprised 157 students from grades 10 to 12, with a sample of 68 respondents determined using Slovin's formula. Data were collected via questionnaires. Results indicated that students with good mental health literacy levels exhibited moderate anxiety (54.4%), while those with sufficient literacy levels also showed moderate anxiety (1.5%). Spearman's rho test revealed a significant relationship between mental health literacy levels and anxiety among students at SMA PSKD II Jakarta (p = 0.047). This research is expected to serve as a reference for students, educators, institutions, and future researchers to explore mental health issues further.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kesehatan Jiwa Remaja Ndruru, Dominika Devineti Liberti; Ides, Stefanus Andang
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 1 (2025): Februari 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i1.5209

Abstract

Masa remaja adalah fase transisi antara masa anak dan masa dewasa. Dicirikan oleh perubahan mental yang mencakup identitas, tubuh, seksualitas, hubungan, dan moral. Perubahan ini dapat berdampak positif atau negatif pada remaja. Dukungan keluarga yang kuat dapat membantu remaja menghadapi perubahan ini dan mengembangkan keseimbangan mental yang sehat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan Kesehatan jiwa remaja di SMP Pembangunan Daerah Gunungsitoli-Nias. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain correlation dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja SMP kelas VII, VIII dan IX yang berjumlah 186 responden. Pengambilan data menggunakan instrument berupa kuesioner (dukungan keluarga dan kesehatan jiwa). Uji statistic yang digunakan adalah uji spearman rank. Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kesehatan jiwa remaja dengan (p value=0,000) atau <0,005. Saran untuk keluarga dan remaja adalah anggota keluarga sebaiknya memberikan dukungan emosional, mengizinkan otonomi, dan menjadi model peran yang positif, sementara remaja sebaiknya merasa terbuka untuk membahas perasaan dan kekhawatiran mereka dengan individu yang dipercaya, mengembangkan hubungan teman yang positif, menetapkan tujuan yang realistis, dan terlibat dalam kegiatan yang mempromosikan kebahagiaan dan relaksasi.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA DI SMPN 03 SELUAS KALIMANTAN BARAT Kurnia, Fransiska; Ides, Stefanus Andang; Susilo, Wilhelmus Hary
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31629

Abstract

Pola asuh merupakan suatu proses mendidik, membimbing dan mendisiplinkan serta melindungi anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dengan kesehatan mental remaja Di SMP Negeri 03 Seluas Bengkayang Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini merupakan siswa dan siswi SMP N 03 Seluas, Bengkayang, Kalimantan Barat. Sampel dalam penelitian ini adalah 149 siswa dan siswi SMP N 03 Seluas. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis yang digunakan adalah uji Spearman’s Rho. Hasil penelitian didapatkan responden penelitian mayoritas berusia 13 tahun yaitu sebanyak 46 (30,9%). Responden penelitian mayoritas kelas Sembilan yaitu berjumlah 51 (43,2%) siswa dan siswi. Berdasarkan jenis kelamin sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 81 (54,4%). Berdasarkan jenis pekerjaan orang tua, mayoritas pekerjaan orang tua petani sebanyak 137 (91,9%. Siswa dan siswi memiliki pola asuh demokratif sebanyak 145 (97,3%). Selanjutnya siswa dan siswi yang memiliki kesehatan mental kurang baik sebanyak 78 (52,3%). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan kesehatan mental (p value = 0,054), nilai r hitung (-158). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan pola asuh orang tua dan kesehatan mental remaja Ho ditolak maka ha diterima yang artinya ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kesehatan mental.