Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei var hominis yang terjadi pada individu, kelompok, atau masyarakat yang tinggal di lingkungan yang padat hunian seperti pondok pesantren dan sebagainya. Seorang santri akan lebih mudah terkena penyakit skabies ketika memiliki personal higiene yang buruk dan sanitasi lingkungan di sekitarnya kurang memadai. Kasus skabies menjadi sebab menurunnya tingkat konsentrasi dan prestasi belajar para santri. Secara global, selain negara Cina, Timor Leste, Vanuatu, dan Fiji, Indonesia menjadi salah satu dari lima negara dengan beban skabies terbesar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara sanitasi lingkungan dan personal higiene dengan kejadian skabies pada santri di pondok pesantren. Metode penelitian ini adalah literature review. Penelitian terpilih dan digunakan adalah sebanyak 25 artikel penelitian tahun 2014-2023 dan telah memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang telah ditetapkan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sanitasi lingkungan dan personal higiene. Adapun variabel terikat yaitu kejadian skabies. Hasil penelitian adalah hampir semua artikel menunjukkan hubungan bermakna antara sanitasi lingkungan (56%) dan personal higiene (92%) dengan kejadian skabies di pondok pesantren. Faktor-faktor lain yang berkaitan dengan kejadian skabies pada santri di pondok pesantren adalah akses ke rumah sakit, jenis kelamin, pengetahuan, ketersediaan peraturan tentang jenis kelamin, pengetahuan, usia, status sosial ekonomi dan tingkat pendidikan. Disimpulkan bahwa sanitasi lingkungan dan personal higiene memiliki hubungan dengan kejadian skabies di pondok pesantren. Pondok pesantren hendaknya melakukan upaya pencegahan melalui kerjasama dengan pemerintah dan tenaga kesehatan setempat guna mewujudkan kesehatan santri dari ancaman skabies.
Copyrights © 2024