Helminthiasis atau kecacingan adalah penyebab gangguan kesehatan pada kalangan masyarakat umum di seluruh dunia. Parasit yang menyebabkan kecacingan adalah nematode usus golongan STH (Soil Transmitted Helminth). Diagnosis pemeriksaan kecacingan dilakukan dengan metode natif (direct slide) dengan pewarnaan Eosin 2%. Namun, eosin memiliki kelemahan yang penggunaan eosin yang sifatnya karsinogenik jika dipakai dalam periode yang lama dan relatif mahal. Penggunnaan salah satu flora yang bisa dipakai menjadi bahan pewarna alami sebagai pengganti eosin yaitu menggunakan rendaman daun jati (Tectona grandis Lin.f). Daun Jati mengandung senyawa flavonoid berupa pigmen berwarna antosianin. Senyawa antosianin pada daun jati memberi warna merah. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif memakai jenis penelitian eksperimental dan desain penelitian Static Group Comparison dengan jumlah sampel 24 yang ditentukan menggunakan Rumus Federer. Hasil data dianalisis melalui uji statitistik Kruskal-Wallis serta Mann-Whitney U. Hasil penelitian menunjukan bahwasanya perbandingan rendaman daun jati (Tectona grandis Lin.f) dalam konsentrasi 80% memberi mutu pemberian warna preparat yang bagus untuk mewarnai telur cacing, hal ini dapat dilihatĀ bahwa telur cacing melakukan penyerapan warna serta bagian telur cacing tampak jelas. walaupun hasil yang didapatkan tidak sebanding dengan eosin 2% yang lebih kontras. Dengan demikian, rendaman daun jati bisa dipergunakan menjadi alternatif dalam memberi warna pada telur cacing STH (Soil Transmitted Helminth).
Copyrights © 2024