Kenakalan remaja merupakan fenomena yang seringkali terjadi di lingkungan sekolah hal ini memberikan dampak yang signifikan, terutama pada siswa dengan disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi yang digunakan oleh guru dalam menghadapi kenakalan remaja yang berdampak pada siswa penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, dengan melibatkan 13 guru dari SLBN A CITEUREUP Cimahi Utara yang merupakan sekolah luar biasa terbesar kedua di Jawa Barat. Dilakukannya penyebaran kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Kuesioner yang digunakan terdiri dari 20 pernyataan yang mengukur berbagai aspek strategi pengelolaan, intervensi perilaku, dan dukungan emosional. Hasil analisis data menunjukkan bahwa strategi yang paling efektif meliputi penerapan disiplin positif, kebutuhan pelatihan dan kolaborasi dengan orang tua atau konselor serta profesional lainnya. Selain itu, pelatihan khusus bagi guru dalam menangani kenakalan remaja dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan siswa penyandang disabilitas juga diidentifikasi sebagai faktor penting dalam menangani masalah tersebut. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi pengembangan kebijakan dan praktik pendidikan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan siswa penyandang disabilitas. Sehingga peran guru di sekolah sangat dibutuhkan bagi penyandang disabilitas agar dapat mengatasi atau mengurangi dampak dari risiko kekerasan yang lebih tinggi serta diharapkan bisa mendukung dan memberi dorongan terhadap perkembangan anak yang terkena dampak dari kenakalan remaja.
Copyrights © 2024