Lansia dengan masalah hipertensi menjadi jenis penyakit kronik yang mayoritas diderita oleh lansia di Indonesia. Kebanyakan lansia tidak mampu mengatasi masalah hipertensi secara mandiri dan lansia memiliki kecenderungan untuk mencari solusi dengan pendekatan non farmakologis. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menerapkan intervensi terapi musik, dzikir dan nafas dalam untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Lempake Tepian, kelurahan Gunung Lingai, Kota Samarinda. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2024 di kelurahan Gunung Lingai Kota Samarinda pada 12 lansia dengan hipertensi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama 1 (satu) hari yang dimulai dengan pemeriksaan tekanan darah, mendengarkan musik brainwave sambil menarik nafas dalam dan melafalkan lafadz dzikir selama 20-30 menit. Hasil kombinasi terapi didapatkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi menurun 10-20 mmHg pada sistol dan 10 mmHg pada diastol. Adapun tiga lansia yang tidak mengalami perubahan tekanan darah. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi terapi ini mampu menurunkan tekanan darah meski dilakukan hanya satu kali. Diharapkan kombinasi terapi ini dapat diimplementasikan dengan menyusun pertemuan yang lebih banyak lagi sehingga hasil yang didapatkan lebih signifikan.
Copyrights © 2024