Articles
Program Self Management Berbasis Mobile Phone pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Khumaidi, Khumaidi
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 2, No 1 (2017): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (165.214 KB)
|
DOI: 10.30651/jkm.v2i1.1019
AbstrakPendahuluan: Menurut WHO, ada lebih dari 340 juta orang yang terkena DM dan diperkirakan akan menjadi penyebab utama kematian ke 7 pada tahun 2030. Semakin meningkatnya kasus tersebut diperlukan suatu inovasi guna mencegah terjadinya komplikasi dan kematian akibat diabetes melitus. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan mobile phone sebagai media dalam program self management pada pasien diabetes melitus tipe 2.Metode: Metode yang digunakan penulis adalah literatur review. Database yang digunakan penulis adalah PROQUEST,Ebsco dan Science Direct dengan menggunakan kata kunci mobile phone, self management, diabates.Hasil : Program self management berbasis mobile phone pada pasien diabetes tipe 2 ini menggunakan beberapa fitur serta aplikasi yang dikembangkan untuk program self management ini. Adapun fitur yang digunakan adalah pesan layanan singkat (SMS) Serta aplikasi-aplikasi yang dibuat dan diaplikasikan dengan menggunakan smarthphone. Program self care berbasis mobile phone dapat meningkat self care pada pasie DM tipe 2.Kesimpulan: Program Self-management berbasis mobile phone pada pasien diabetes melitus tipe 2 merupakan inovasi dalam dunia kesehatan yang bisa digunakan dalam meningkatkan perawatan untuk mencegah komplikasi serta angka kesakitan dari penyakit diabetes melitus.Kata kunci: mobile phone, self management, diabates
DETERMINANT FACTOR OF CONDOM USE AMONG MEN SEX MEN AND TRASNGENDER WOMEN IN SOUTHEAST ASIA REGION : A LITERATURE REVIEW: DOI: https://doi.org/10.35654/ijnhs.v1i2.22
Khumaidi Khumaidi;
Yona Sri
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 1 No. 2 (2018): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (268.469 KB)
|
DOI: 10.35654/ijnhs.v1i2.22
Abstract Background : based on data from UNAIDS 2017 reported that men sex men(MSM) and other MSM (transgender women) accounted for 12 percent of new HIV infections in 2017. The Asia Pacific region is one of the regions that contributes new HIV cases from MSM and transgender women. Unprotected anal sex is a major cause of HIV transmission among MSM and transgender women. Objective: the study aimed to describe determinan factors of condom use among men sex men and transgender women in Southeast Asia region. Methods : we search literature from various relevant sources. Five databases including PubMed, PROQUEST, Plos One, Science Direct and Ebsco were included in this study. Results : several factors that contribute to condom use such as individual factors including attitudes, knowledge related to HIV, decreased sexual pleasure, substance use and gender presentation. Other factors that influence condom use are family support, peer support and experience of physical violence and sexual abuse. the type of partner and the amount of pay for sex among transgender women also influence condom use. Conclusion :several factors are noted from individual, social, family and sex partner. Further research especially intervention research, it is necessary to consider the factors that influence condom use before developing interventions for MSM and transgender women.
Perawatan Luka dengan Madu dalam Penyembuhan Luka Diabetikum pada Pasien Diabetes Melitus
Khumaidi Khumaidi;
Lyvia Fitra;
Isnayati Isnayati
Journal of Nursing Innovation Vol 1 No 1 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Infermia Publishing
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (205.522 KB)
Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang prevalensinya terus mengalami peningkatan baik di negara berkembang maupun di negara maju. Perawatan luka diabetes dapat dilakukan dengan menggunakan pengobatan herbal salah satunya dengan menggunakan madu. Tujuan: Pada penulisan ini bertujuan untuk mengetahui perawatan luka diabetes dengan madu dalam upaya penyembuhan luka pada pasien diabetes melitus di Indonesia Metode: Lima penelitian terkait perawatan madu di Indonesia pada luka diabetes dipilih dalam literature review ini . Hasil: Studi literature ini menunjukan bahwa melakukan perawatan luka diabetes dengan madu dapat mempercepat penyembuhan luka diabetes. Kesimpulan: Perawatan luka dengan madu dapat dijadikan salah satu perawatan luka untuk pasien dengan luka diabetes.
Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) untuk Skrining Depresi pada Orang dengan HIV Positif: Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Khumaidi Khumaidi;
Sri Yona;
Liya Arista;
Siti Nurlaelah
Journal of Nursing Innovation Vol 2 No 1 (2023): Journal of Nursing Innovation
Publisher : Infermia Publishing
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (283.487 KB)
Pendahuluan: HIV/AIDS adalah penyakit kronis yang mengancam jiwa yang dapat berdampak terhadap munculnya masalah pada kesehatan mental salah satunya adalah depresi. Oleh karena itu penting bagi perawat untuk mendeteksi depresi pada orang-orang dengan HIV. PHQ-9 adalah salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengskrining depresi pada orang dengan HIV. Tujuan: Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen PHQ-9 dalam menskrining depresi pada pasien yang terdiagnosa HIV. Metode : Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen PHQ-9 memiliki item correlation 0,508 sampai 0,907 yang berarti valid dan nilai Cronbach alpha = 0,936 yang berarti reliabel. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa PHQ-9 memiliki nilai validitas dan reliabilitas yang baik dalam menilai depresi pada orang dengan HIV.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN POSYANDU LANSIA PADA KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENGKURING KOTA SAMARINDA
Khumaidi Khumaidi;
Bahtiar Bahtiar
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 4 No 2 (2023): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jpmk.v4i2.344
Latar Belakang: Layanan posyandu lansia merupakan salah satu usaha kesehatan masyarakat bagi kesehatan lansia. Optimalisasi pengetahuan dan keterampilan kader merupakan hal yang krusial. Kader diharapkan mampu menerapkan komunikasi dan cara memberikan penyuluhan kesehatan dengan baik dan diterima oleh lansia. Metode: Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2022 di Aula Pertemuan Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama 1 (satu) hari yang dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama pemaparan materi berkaitan dengan pengelolaan dan manajemen pelayanan posyandu lansia. Selanjutnya, dilanjutkan dengan sesi kedua berupa demonstrasi dan simulasi pengelolaan posyandu lansia dengan pendekatan 5 meja. Sebelum pemaparan materi, peserta diberikan daftar pertanyaan (pre-test). Adapun untuk evaluasi kegiatan diberikan daftar pertanyaan yang sama (post-test). Pertanyaan yang diberikan sebanyak 10 item. Hasil: Rerata hasil pretest terkait pengetahuan dan keterampilan pengelolaan dan manajemen posyandu lansia adalah 8 dan meningkatkan menjadi 9,6 pada posttest. Kesimpulan: Edukasi dan peningkatan keterampilan berkelanjutan diharapkan dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kader terhadap lansia.
EDUKASI MANAJEMEN STRES UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN DIRI MERAWAT PADA CAREGIVER KELUARGA LANSIA DENGAN PENYAKIT KRONIK DI LEMPAKE KOTA SAMARINDA
Bahtiar Bahtiar;
Iskandar Muda;
Khumaidi Khumaidi;
Muhammad Aminuddin;
Dwi Nopriyanto;
Ida Widiastuti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (NADIMAS) Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Nadimas)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (400.501 KB)
|
DOI: 10.31884/nadimas.v1i1.11
Background: The elderly in Indonesia are predominantly cared for by elderly families. Elderly families often have difficulty caring for and assisting the elderly, so it has the potential to trigger psychological problems. Purpose: This community service is carried out to improve the knowledge, attitudes, and skills of elderly family caregivers in implementing stress management. Methods: The activity was carried out for two days with a lecture, discussion, and demonstration approach. Results: There was increased knowledge, attitudes, and skills before and after giving stress management education to elderly family caregivers. This activity can be applied as a mental health promotion activity for elderly family caregivers with chronic diseases. Conclusion: This community service activity can increase the knowledge, attitudes, and skills of caregivers for elderly families with chronic diseases so that they are expected to be able to increase family resilience.
Diet Adherence among Elderly with Diabetes Melitus in Health Care Center Rapak Mahang Tenggarong, East Borneo: A Kuantitative Descriptive Study
Solichin Solichin;
Kartika Neni Azzahhra;
Marina Kristi Layun Rining;
Khumaidi Khumaidi;
Syahrun Syahrun
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 6, No 1 (2023): JKPBK Juni 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v6i1.10377
Latar Belakang: Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Kepatuhan diet merupakan faktor penting dalam pelaksanaan diet diabetes mellitus. Penurunan fungsi tubuh pada populasi lansia lebih rentan terkena komplikasi diabetes. Tujuan: Mendiskripsikan tingkat kepatuhan diet diabetes mellitus pada lansia. Metode: Penelitian menggunakan metode desain deskriptif dan menggunakan Teknik sampling total sampling sehingga didapatkan sampel berjumlah 100 responden lansia. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kepatuhan diet. Hasil: Kepatuhan diet penderita diabetes mellitus di Pusat Pelayanan Kesehatan Rapak Mahang Tenggarong sebagian besar kategori patuh (55%), didapatkan hasil usia responden terbanyak pada usia 55-66 tahun dengan jenis kelamin Wanita 64%. Responden yang mengalami diabetes mellitus pendidikan terakhir SMA sebesar 40%. Responden yang mengalami diabetes mellitus dan tidak bekerja sebesar 75% dam responden yang mengalami lama menderita diabetes mellitus 1-10 tahun sebesar 56%. Kesimpulan: Tingkat kepatuhan diet DM pada lansia menunjukkan hasil lebih banyak responden yang patuh dibandingkan yang tidak patuh di Pusat Pelayanan Kesehatan Rapak Mahang Tenggarong. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih mengembangkan penelitian ini dan desain penelitian ini.
Description of Factors that Influence Medication Compliance in Hypertension Patients at the Separi 3 Kutai Kartanegara Health Center
Sholichin, Sholichin;
Exlesia, Sarah;
Rining, Marina Kristi Layun;
Khumaidi, Khumaidi;
Syahrun, Syahrun
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 6, No 2 (2023): JKPBK Desember 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v6i2.11440
Hypertension is a lifelong disease that cannot be permanently cured but can only be controlled by controlling blood pressure by managing a healthy lifestyle and taking recommended antihypertensive drugs. Purpose: this study is to describe the factors of knowledge, family support, and access to health facilities that influence medication adherence in hypertensive patients at the Separi Health Center. Methods: this study used a descriptive research design with a cross sectional approach. The sampling technique used is probability sampling technique with proportional stratified random sampling method with a total sample of 84 respondents. Results: the study showed that 82.1% of patients did not adhere to taking medication, and 17.9% of patients adhered to taking medication. Patients with less knowledge 31.0% and patients with good knowledge 69.0%. Patients with poor family support 56.0% and patients with good family support 44.0%. Patients with poor access to health services 46.4% and patients with good access to health services 53.6%. Conclusion: the results of the study show that despite having good knowledge, family support, and access to health services, most patients do not adhere to taking medication. Suggestions for existing health services are expected to improve service quality and provide information and education to people with hypertension.
The Relationship Between Knowledge, Attitudes and Actions of Mothers in Feeding Children Aged 6-24 months in The Segiri Health Centre Area, Samarinda City
Sari, Rita Puspa;
Ruminem, Ruminem;
Sholichin, Sholichin;
Khumaidi, Khumaidi
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 7, No 1 (2024): JKPBK Juni 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v7i1.15368
Background: Complementary feeding is done to support the growth and development of children through adequate nutritional needs, stimulation needs from both gross motor and fine motor, as well as adequate emotional needs and affection. A mother must be able to introduce a side intake known as complementary food or complementary food to breast milk right from the age of 6 to 24 months. Objective: To obtain the results of research in the form of Analysis of the Relationship between Knowledge, Attitudes and Actions of Mothers in providing complementary food for children aged 6-24 months in the Segiri Health Centre working area of Samarinda City. Methods: The research design used is Descriptive Correlation with Crossectional Study research design. Information and data in this study were obtained through filling out questionnaires by respondents. The sample used in this study amounted to 81 mothers with the criteria that mothers have children aged 6-24 months who live in the Segiri Samarinda Health Centre area, mothers can read and write and are willing to be respondents. Results of Research: The results of data analysis of the variables in this study obtained the results of the ρ-value of 0.033 (<0.05) which can be interpreted that there is a relationship between the variables of Knowledge, Attitude and Action in providing complementary foods to children aged 6-24 months. Conclusion: The information obtained from the research that has been carried out is that there is a significant relationship between knowledge, attitudes and actions of mothers in providing complementary foods to children aged 6-24 months in the Segiri Samarinda Health Centre area. Suggestion: Mothers who have children aged 6-24 months, in order to increase knowledge about how to process and provide appropriate complementary foods to children, Positive attitudes must be maintained in order to practice giving complementary foods to their children correctly. Future research should identify other factors that influence the provision of complementary foods to children aged 6-24 months
Application of Boiling Water from Salam Leaves (Synzigium Polyanthum) And Cinnamon (Cinnamomun Burmanii) on Hypertension Patients
Muda, Iskandar;
Susanti, Annisa Aprillia;
Sukmana, Mayusef;
Khumaidi, Khumaidi
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 7, No 1 (2024): JKPBK Juni 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v7i1.13659
Background: Hypertension is having a condition where high blood pressure is ≥140/90 mmHg. Hypertension has treatment in the form of herbal therapy. Herbal therapy that can be applied is by consuming water boiled with bay leaves (S. polyanthum) and water boiled with cinnamon (C. burmannii). The ingredients contained in bay leaves (S. polyanthum) and cinnamon (C. burmannii) have benefits for hypertension sufferers, namely, they can help reduce high blood pressure. Objective: The research aims to know the description before and after the application of bay leaf (S. polyanthum) and cinnamon (C. burmanii) boiled water. Method: This research used a descriptive method with a case study approach which was carried out in July 2023 with two respondents with grade 2 hypertension in the Baqa health center area using the SOP for boiled water from bay leaves (S. polyanthum) and cinnamon (C. burmanii). Result: Blood pressure R1 = 173/102 mmHg before being given bay leaf boiled water therapy (S. polyanthum) and blood pressure R2 = 178/107 mmHg before being given cinnamon boiled water (C. burmanii). Blood pressure R1=153/109 mmHg after being given bay leaf boiled water therapy (S. polyanthum) and blood pressure R2=168/118 mmHg after being given cinnamon boiled water (C. burmanii) each once a day for five days. Conclusion: There is a decrease in blood pressure in hypertension sufferers after being given a concoction of boiled water from bay leaves (S. polyanthum) and cinnamon (C. burmanii).Keywords: Bay Leaf (S. polyanthum) and Cinnamon (C. burmanii) Boiled Water, Blood Pres-sure, Grade 2 Hypertension.