Analisis regresi digunakan untuk membangun hubungan antara satu variabel terikat (Y) dan satu atau lebih variabel bebas (X) dalam model matematika. Metode yang sering digunakan untuk mengestimasi parameter adalah Metode Kuadrat Terkecil (MKT). Namun, keberadaan pencilan membuat metode ini kurang efektif, sehingga hasil estimasi parameter menjadi tidak akurat. Regresi robust adalah metode alternatif untuk mengestimasi parameter ketika terdapat pencilan. Dalam penelitian ini digunakan metode estimasi-M dengan pembobot Hampel sebagai solusi terhadap masalah pencilan. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan regresi robust estimasi-M pada data produksi jagung di Indonesia berdasarkan data BPS tahun 2023 dari 34 provinsi. Pemilihan variabel jumlah curah hujan (X_1) dan jumlah pupuk (X_2) didasarkan pada pentingnya kedua faktor tersebut dalam mempengaruhi tingkat produksi jagung di sektor pertanian. Jagung dipilih sebagai objek penelitian karena merupakan salah satu komoditas pertanian utama yang berperan dalam ketahanan pangan dan industri pakan ternak di Indonesia. Pencilan dalam data diidentifikasi menggunakan boxplot dan nilai DFFITS, yang menunjukkan adanya pencilan, sehingga digunakan regresi robust estimasi-M dengan pembobotan Hampel. Berdasarkan model yang dihasilkan menunjukkan bahwa kenaikan 1 mm curah hujan per tahun diperkirakan akan meningkatkan produksi jagung sebesar 28,0696 ton, sedangkan kenaikan 1 kg pupuk diperkirakan akan meningkatkan produksi jagung sebesar 0,6830 ton. Model ini memiliki adjusted R-Square sebesar 98,98% dan standard error sebesar 91600, sehingga menghasilkan estimasi yang lebih stabil.
Copyrights © 2025