Daerah penelitian termasuk dalam wilayah desa Kenalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, berada pada koordinat 110o11’05”-110o14’15” BT dan 7o37’45”-7o40’05”LS, morfologi lereng datar hingga curam, sehingga rawan terhadap bencana gerakan massa. Batuan tersusun atas Satuan breksi andesit Kaligesing, Satuan lava andesit Kaligesing, Satuan batugamping Jonggrangan, Satuan endapan koluvium, dan Satuan endapan alluvial. Tujuan penelitian adalah melakukan analisis pengaruh keberadaan airtanah terhadap kejadian gerakan massa, menentukan faktor meamanan lereng yang berpotensi longsor, dan menyusun peta kerentaan gerakan massa di daerah penelitian. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan survey lapangan. Analisis kestabilan lereng dilakukan terhadap 6 lereng, dengan hasil 3 lereng stabil, dan 3 lereng labil. Dari zonasi kerentanan gerakan massa, didapatkan 3 zona kerentanan. Zona dengan tingkat kerentanan rendah menempati 30% lokasi penelitian dengan muka airtanah berada pada kedalaman >20, dan terdapat 6 kejadian longsor. Tingkat kerentanan sedang menempati 45% lokasi penelitian dengan muka airtanah berada pada kedalaman 7-25m, dan terdapat 21 kejadian longsor. Tingkat kerentanan tinggi menempati 25% lokasi penelitan dengan kedalaman muka airtanah berada pada kedalaman <7m, dan terdapat 38 kejadian longsor. Muka airtanah berperan besar dalam menurunkan nilai faktor keamanan lereng. Proporsi kejadian longsor banyak terjadi pada daerah dengan muka airtanah rendah/dangkal dan pada sistem akuifer antar butir.
Copyrights © 2024