Covid-19 is a global pandemic that has a massive impact on all sectors of human activity, especially in physical events. Digital technology as a new media continues to develop as a form of human adaptation during the pandemic. One of the activities that adapt to digital media is an art exhibition. This study used qualitative research methods. This research used Clifford Geertz's interpretation theory to show how the artist's point of view on the development of offline exhibitions into virtual exhibitions as the object. The results of this research using interpretation theory can show how virtual exhibitions generate positive and negative responses in their implementation and how to adjust art exhibitions in digital media according to the orientation of the artist. Keywords: Art Exhibition, Artist, Interpretation-------------------------------------------------------------------------------------Covid-19 merupakan pandemi global yang berdampak masif terhadap berbagai sektor aktivitas manusia, terutama dalam aktivitas fisik. Teknologi digital sebagai media baru terus dikembangkan sebagai bentuk adaptasi masyarakat di masa pandemi. Salah satu kegiatan yang beradaptasi kedalam media digital adalah pameran seni. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori interpretasi Clifford Geertz untuk menunjukkan bagaimana sudut pandang seniman terhadap perkembangan pameran offline menjadi pameran virtual sebagai objek penelitian. Hasil penelitian dengan menggunakan teori interpretasi ini dapat menunjukkan bagaimana pameran virtual menghasilkan tanggapan positif dan negatif dalam pelaksanaannya dan bagaimana penyesuaian pameran seni dalam media digital sesuai dengan orientasi seniman. Kata kunci: Pameran Seni, Seniman, Interpretasi
Copyrights © 2022