Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Vol 11, No 2 Sep (2023): JURNAL KATA (BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA)

MENGUNGKAP ADANYA MARGINALISASI TERHADAP PERAN WANITA (ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS DALAM MEDIA BERITA)

Hafsyah, Ai Siti (Unknown)
Hamdani, Agus (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Sep 2023

Abstract

This research discusses the issue of sexual violence experienced by women in online media coverage. A responsible media is capable of presenting information in a balanced manner. Various news articles regarding sexual harassment that often affects women represent them as subjects within a discourse. Currently, the exploitation of women is carried out through more intellectual and visually appealing methods, including rich discourses in mass media. Women in the media context are often placed in visually prominent positions but frequently marginalized in terms of meaning. If this trend continues, it will further reinforce gender disparities between women and men, potentially leading to increased oppression against women. The problem addressed in this research is the discourse analysis using Sara Mills' theory. Sara Mills' discourse theory focuses on feminist discourse, including how women are represented in the news. The research method employed in this study is a literature review. The findings of the research conclude that there is a bias in the representation of women in news texts across different media outlets. Penelitian ini membahas mengenai isu kekerasan seksual yang dialami perempuan dalam pemberitaan media online. Media yang bertanggung jawab adalah media yang mampu menyajikan informasi secara berimbang. Berbagai artikel berita mengenai pelecehan seksual yang sering menimpa perempuan merepresentasikan mereka sebagai subjek dalam sebuah wacana. Saat ini, eksploitasi terhadap perempuan dilakukan melalui cara-cara yang lebih intelektual dan menarik secara visual, termasuk melalui wacana yang kaya di media massa. Perempuan dalam konteks media sering kali ditempatkan pada posisi yang menonjol secara visual, namun seringkali terpinggirkan dari segi makna. Jika tren ini terus berlanjut, hal ini akan semakin memperkuat kesenjangan gender antara perempuan dan laki-laki, yang berpotensi meningkatkan penindasan terhadap perempuan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah analisis wacana dengan menggunakan teori Sara Mills. Teori wacana Sara Mills berfokus pada wacana feminis, termasuk bagaimana perempuan direpresentasikan dalam berita. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat bias dalam representasi perempuan dalam teks berita di berbagai media. Keyword: Discourse Analysis, Sexual Harassment, Sara Mills.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

BINDO1

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian bidang pendidikan bahasa dan sastra, meliputi linguistik teoritis, linguistik terapan, linguistik lintas disiplin, tradisi lisan, filologi, semiotika, sastra murni, sastra terapan, sastra lintas ...