Penelitian ini menginvestigasi penerapan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) di Kafe Difabis sebagai metode komunikasi inklusif antara staf difabel sebagai Teman Tuli dan pengunjung sebagai Teman Dengar. Dengan pendekatan kualitatif, survei kuesioner dan wawancara mendalam digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan, penguasaan BISINDO oleh karyawan, serta dampak positif pada kebahagiaan dan rasa bangga karyawan. Hasil analisis data, dan analisis regresi, menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat kepuasan pelanggan setelah penerapan BISINDO. Penguasaan BISINDO oleh karyawan juga terkait erat dengan tingkat kebahagiaan dan rasa bangga mereka. Temuan ini mendukung peran penting BISINDO dalam menciptakan lingkungan komunikasi yang inklusif dan mempromosikan kebahagiaan di tempat kerja. Implikasi praktis dan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut diungkapkan berdasarkan temuan penelitian ini.
Copyrights © 2024