Ruang publik yang berada di dalam Kampung Kota Yogyakarta dapat dijadikan sebagai wadahekspresi dari kreativitas masyarakat. Kampung tersebut berada di lahan terbatas seperti di kawasan padatpemukiman dan kawasan sempadan sungai namun keterbatasan tersebut tidak mengurungkan kreativitasmasyarakatnya untuk mendukung ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalahmengidentifikasi potensi ekonomi kreatif di ruang publik kampung Kota Yogyakarta. Metode penelitian yangdigunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan eksploratif, kemudian potensi akan diidentifikasi melalui16 sektor ekonomi kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi ekonomi kreatif sangat berkaitan erat bagipengembangan ruang publik secara maksimal, khususnya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Potensi ekonomi kreatifyang dimiliki oleh setiap Kampung di Kota Yogyakarta dapat dikemas lebih menarik lagi agar dapat diakseslebih luas. Pemberdayaan masyarakat kampung serta sinergi kolaborasi antar pihak sangat diperlukan agarpotensi yang dimiliki menjadi lebih optimal untuk peningkatan ekonomi kreatif. Keberadaan RTH baik yangberada di kawasan sempadan sungai ataupun di tengah pemukiman padat dapat digunakan masyarakat sebagaiwadah kreativitas. Lorong atau gang juga dapat disertakan menjadi bagian ruang publik kreatif sekaligus sebagaipendukung peningkatan ekonomi warga sekitar. Potensi yang dimiliki Gunungketur dan Sayidan dengan kondisilahan terbatas dapat menjadi acuan atau inspirasi bagi kampung lain di Kota Yogyakarta.
Copyrights © 2024