Asma atau yang lebih populer dengan sebutan sesak nafas telah dikenal luas dimasyarakat. Kekambuhan asma dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti lingkungan, makanan, udara dingin dan emosi. Self-management diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar penderita asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Asthma Self Manajemen Education terhadap perilaku pencegahan kekambuhan asma di wilayah kerja Puskesmas Sooko Kabupaten Mojokerto Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental dengan rancangan Two Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini sebanyak 34 orang. Teknik sampling adalah simple random sampling. Variabel independen adalah Asthma Self Manajemen Education. Variabel dependen adalah perilaku tentang pencegahan kekambuhan asma. Data dianalisa dengan menggunakan Uji Mann Whitney. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perilaku kelompok intervensi sebelum implementasikan Asma Self Manajemen Education sebagian besar (82.4%) memiliki perilaku negatif. Pada kelompok intervensi sesudah implementasi Asma Self Manajemen Education sebagian besar (70.6%) memiliki perilaku positif. Hasil analisis menggunakan uji mann whitney diperoleh nilai signifikasi sig. 0.000 artinya ada pengaruh implementasi Asma Self Manajemen Education terhadap perilaku pencegahan kekambuhan asma di Wilayah Kerja Puskesmas Sooko Kabupaten Mojokerto. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh Asthma Self Manajemen Education terhadap perilaku pencegahan kekambuhan asma di wilayah kerja Puskesmas Sooko Kabupaten Mojokerto. DOI: 10.5281/zenodo.6033272
Copyrights © 2021