Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

THE EFFECT OF WARM GINGER COMPRESS TOWARDS JOINT PAIN OF THE ELDERLY AT UPT PANTI WERDHA MOJOPAHIT, MOJOKERTO DISTRICT Puteri Indah Dwipayanti; Anik Supriani; Nanik Nur Rosyidah; Nurul Mufida
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.333 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i2.43

Abstract

Background: There was joint pain that frequently happens by the elderly, which was joint pain. One of actions to abate the joint pain was compress with warm ginger.Objectives: The aims of this research were to identify the effect of warm ginger compress towards joint pain of the elderly at UPT Panti Werdha Mojopahit, Mojokerto District.Method: Design of this research was Pre-Experiment with Type of one group pre-test-post test design. Population of this research was whole of elderly who undergoes joint pain at UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto district. Technique that used to take sample in this research was purposive sampling with 20 respondents. Data collecting was done before and after warm ginger compress was given use pain scale instrument PAINAD with 1-10 scale. The researcher used Wilcoxon statistic test with value of α=0, 05 to analyze the data.Results: The result of this research wasgained before carried out by warm ginger compress with advance pain scale of 6 respondents (30%), and intermediate pain scale of 10 respondents (50%). After the warm ginger compress was done by 8 respondents (40%) with light pain scale and 11 respondents (55%) with intermediate pain. Data analyzing used statistic test with Wilcoxon P value test 0,003 (α˂ 0, 05). It showed that warm ginger compress effective towards joint pain of the elderly.Conclusion: Looking at the result above shows that warm ginger compress can be created as one of alternative choices to decrease joint pain intensity of the elderly, because this non-pharmacologist treatment uses easy to be obtained ingredient and there is no side effect for the elderly.Key words: Joint Pain, Warm Ginger Compress, Elderly.
Improving Knowledege In Asthma Self Manajemen Education: Peningkatan Pengetahuan Tentang Self Manajemen Pada Pasien Asthma Puteri Indah Dwipayanti; Edy Siswantoro
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2022): JPM | Maret 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i1.1076

Abstract

Asma atau yang lebih populer dengan sebutan sesak nafas telah dikenal luas dimasyarakat. Kekambuhan asma dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti lingkungan, makanan, udara dingin dan emosi. Self-management diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar penderita asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan pengetahuan tentang self management kepada pasien asma  sebagai pencegahan kekambuhan. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan  tentang self management untuk mencegah kekambuhan asma  sebanyak 50%..Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu adanya pelatihan pengetahuan dan keterampilan  pasien dalam pencegahan kekambuhan asma. Self-management akan mengurangi angka morbiditas asma pada orang dewasa. Hal ini memungkinkan pasien untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai penyakit asma secara umum dan pola penyakit asma sendiri, meningkatkan keterampilan dalam penanganan asma dan meningkatkan kepatuhan serta penanganan mandiri
PENINGKATAN SELF CARE BEHAVIOR PASIEN DM TIPE 2 MELALUI DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION Puteri Indah Dwipayanti
Adi Husada Nursing Journal Vol 2 No 2 (2016): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.064 KB)

Abstract

Perilaku Self Care pasien diabetes belum optimal, ini dibuktikan dengan kegagalan pasien untuk mengikuti rejimen pengobatan diterapkan yang menyebabkan peningkatan kejadian komplikasi Diabetes Mellitus (DM) dari tahun ke tahun. Diabetes Self Management Education (DSME) merupakan elemen kunci dalam perawatan penderita DM dan diperlukan untuk meningkatkan hasil perawatan pasien. DSME adalah proses untuk memfasilitasi pengetahuan, keterampilan dan kemampuan perawatan diri yang dibutuhkan oleh orang-orang dengan DM tipe 2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh penerapan DSME terhadap perilaku Self Care pada pasien DM tipe 2 di RS Umum Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimen dengan Pre-Post Test Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah pasienDM tipe 2 di RS Umum Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Sampel diambil menggunakan consecutive sampling terdiri 26 responden, 14 responden kelompok intervensi dan 12 responden pada kelompok kontrol. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku SelfCare. Variabel independen adalah DSME. Berdasarkan uji Mann Whitney untuk Diabetes Self Care nilai Perilaku p-value = 0.000 (α ≤ 0.05), sehingga penerapan DSME pada pasien DM tipe 2 dapat meningkatkan perilaku Self Care.Oleh sebab itu, rumah sakit dapat melakukan intervensi DSME sebagai solusi alternatif dalam pengelolaan diabetes mellitus pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 melalui konseling. Kata Kunci:Diabetes Self Management Education, perilaku Self Care ABSTRACT Self Care Behavior of diabetic patients has not been optimal, this was evidenced by the failure of patients to follow treatment regimens applied which led to increased incidence of DM complications from year to year. Diabetes Self-Management Education (DSME) is a key element in the care of patients with diabetes mellitus and is needed to improve patient care outcomes. DSME is a process to facilitate knowledge, skills and ability of self-care that are needed by people with type 2 diabetes mellitus. The purpose of this study was to explain the effect of the application of Diabetes Self Management Education on Self Care Behavior in Type 2 diabetic patients in Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto public hospitals.This research was Quasy Experiment with Pre-Post Test Control Group Design. Its population was people with Type 2 Diabetes Mellitus in Wahidin Sudiro Husodo Hospital Mojokerto. Samples were taken using a consecutive sampling comprised 26 respondents, 14 respondents intervention group and 12 respondents in the control group. The dependent variable was Self Care Behavior and the independent variable was Diabetes Self Management Education. Based on the Mann Whitney test for Diabetes Self Care Behavior showed p-value = 0.000. In conclusion, the application of Diabetes Self Management Education in patients with type 2 diabetes may increase the Self Care Behavior.Hospitals can use interventions Diabetes Self Management Education as an alternative solution in the management of diabetes mellitus in patients with type 2 diabetes mellitus through counseling. Keywords: Diabetes Self Management Education, Self Care Behaviour DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
PENGARUH PEMBERIAN INTERVENSI REIMPRINTING PADA PERUBAHAN KADAR KOLESTEROL Puteri Indah Dwipayanti Ners; Sutomo Ners
Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan, Volume XII, Nomor 1, Januari 2019
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.426 KB)

Abstract

Latar Belakang : Perubahan gaya hidup oleh masyarakat dewasa ini telah mengakibatkan perubahan pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit tidak menular (PTM). Salah satu penyakit yang mengancam masyarakat adalah hiperkolesterolemia. Terapi farmakologi yang dilakukan seringkali mengalami kegagalan karena ketidakpatuhan yang dilakukan oleh pasien hiperkolesterolemia. Salah satu terapi komplementer yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan reimprinting. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh teknik reimprinting terhadap perubahan kadar kolesterol (kolesterol total, LDL, HDL dan trigliserida). Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimental dengan rancangan Randomized Pre Test and Post Test Control Group Design. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah kadar kolesterol (kolesterol total, LDL, HDL dan trigliserida). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian penderita hiperkolesterolemia di wilayah kerja Puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto yang diambil menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria penelitian. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh postnatal gymnastic dilakukan uji beda paired sample T-test dengan nilai signifikasi sebesar α = 0,05. Hasil : Dari hasil uji wilcoxon, pada kelompok kontrol didapatkan nilai Z sebesar -3,023 dan Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,003. Pada kelompok perlakuan, dari hasil uji wilcoxon didapatkan nilai Z sebesar -3,422 dan Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,001. Karena nilai Asymp Sig (2-tailed) pada kelompok perlakuan (0,001) < nilai Asymp Sig (2-tailed) pada kelompok kontrol (0,003) maka dapat disimpulkan bahwa pemberian intervensi teknik reimprinting selama kurun waktu 1 bulan, dapat mengoptimalkan penurunan kadar kolesterol total pada penderita kolesterol. Kesimpulan : Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi positif dalam perkembangan ilmu pengetahuan diantaranya sebagai : (1) bahan pertimbangan dalam bidang kesehatan terutama untuk upaya preventif dan kuratif dalam penanganan hiperkolesterolemia, (2) hasil penelitian dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan reimprinting terutama dalam penanganan PTM (penyakit tidak menular) guna peningkatan derajat kesehatan masyarakat
ASTHMA SELF MANAJEMEN EDUCATION TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN KEKAMBUHAN ASTHMA Puteri Indah Dwipayanti; Edy Siswantoro
Journals of Ners Community Vol 12 No 2 (2021): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v12i2.1459

Abstract

Asma atau yang lebih populer dengan sebutan sesak nafas telah dikenal luas dimasyarakat. Kekambuhan asma dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti lingkungan, makanan, udara dingin dan emosi. Self-management diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar penderita asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Asthma Self Manajemen Education terhadap perilaku pencegahan kekambuhan asma di wilayah kerja Puskesmas Sooko Kabupaten Mojokerto Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental dengan rancangan Two Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini sebanyak 34 orang. Teknik sampling adalah simple random sampling. Variabel independen adalah Asthma Self Manajemen Education. Variabel dependen adalah perilaku tentang pencegahan kekambuhan asma. Data dianalisa dengan menggunakan Uji Mann Whitney. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perilaku kelompok intervensi sebelum implementasikan Asma Self Manajemen Education sebagian besar (82.4%) memiliki perilaku negatif. Pada kelompok intervensi sesudah implementasi Asma Self Manajemen Education sebagian besar (70.6%) memiliki perilaku positif. Hasil analisis menggunakan uji mann whitney diperoleh nilai signifikasi sig. 0.000 artinya ada pengaruh implementasi Asma Self Manajemen Education terhadap perilaku pencegahan kekambuhan asma di Wilayah Kerja Puskesmas Sooko Kabupaten Mojokerto. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh Asthma Self Manajemen Education terhadap perilaku pencegahan kekambuhan asma di wilayah kerja Puskesmas Sooko Kabupaten Mojokerto. DOI: 10.5281/zenodo.6033272
EFEKTIVITAS FEAR APPEAL MESSAGE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI LANJUT USIA DALAM KEIKUTSERTAAN PROGRAM VAKSINASI BOOSTER COVID-19 Setyawati, Endang; Dwipayanti, Puteri Indah; Kushayati, Nuris
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2022): Volume 1, Nomor 4, Desember 2022
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v1i4.239

Abstract

Dua dosis vaksin Covid-19 sebagai upaya preventif memutus mata rantai penularan Covid-19, hasil studi menunjukkan efektivitasnya menurun seiring berjalannya waktu. Hal ini mendorong pemerintah untuk mengadopsi program vaksinasi ulang nasional untuk usia 19 tahun, dengan memprioritaskan penerima manfaat terbesar, salah satunya adalah lansia. Namun pelaksanaan program ini menemui berbagai kendala dan tentangan masyarakat. Salah satu upaya yang dikembangkan untuk mengatasi masalah ini adalah penggunaan pesan berbasis rasa takut untuk meningkatkan motivasi lansia untuk mengikuti program vaksin booster. Dalam penelitian ini menggunakan quasy eksperimental dengan pendekatan one group pra-post test design, dan yang menjadi sampel adalah lansia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pungging Kabupaten Mojokerto yang tidak menerima booster covid-19 sebanyak 50 responden memenuhi kriteria penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan metode simple random sampling. Kuesioner tertutup digunakan sebagai alat pengumpulan data. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah fear appeal message tentang Covid-19, dan variabel terikatnya adalah motivasi untuk mengikuti program vaksinasi booster Covid-19. Analisis data dengan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon memberikan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,005 maka hipotesis penelitian diterima yang berarti bahwa fear appeal message efektif meningkatkan motivasi lansia untuk mengikuti vaksinasi booster Covid-19. Metode ini dapat membina dan meningkatkan motivasi masyarakat untuk memutus mata rantai penularan covid-19 melalui program vaksinasi covid-19, baik vaksinasi primer maupun booster
PENGARUH SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Dewi, Intan Khumairoh; Siswantoro, Edy; Dwipayanti, Puteri Indah
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2022): Volume 1, Nomor 4, Desember 2022
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v1i4.240

Abstract

Faktor penyebab tingginya angka hipertensi di masyarakat yakni kurang mengertinya pengontrolan pola makan yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah. Sebagian besar penderita hipertensi mengkosumsi obat-obatan farmakologi untuk menangani penyakit hipertensi, namun masyarakat belum mengerti bahwa pengobatan secara non farmakologis lebih efektif dengan melakukan terapi Latihan slow deep breathing yang dapat digunakan untuk menormalkan tekanan darah. Dampak dari tidak ketahuan masyarakat berakibat tingginya angka hipertensi. Tujuannya Untuk Mengetahui pengaruh latihan slow deep breathing Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi DiDusun Pamotan Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan. Desain yang digunakan pada penelitian ini quasi-eksperimen.dengan tipe pendekatan One Group Pre Test Post Test Design. Tekhnik sampling menggunakan Purposive sampling . Sampel yang diambil sebanyak 41 responden penderita yang memenuhi kriteria. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dianalisis menggunakan uji Independent T test dengan nilai kemaknaan α = 0,05. Dari hasil penelitian sebelum dilakukan perlakuan pada kelompok yang diberikan perlakuan rerata 109,19 dan kelompok yang tidak di berikan perlakuan rerata 120,25. Hasil dari setelah dilakukan perlakuan pada kelompok perlakuan rerata 106,42 dan kelompok yang tidak diberikan perlakuan rerata 120,95. Hasil dari Uiji Independent T test dengan sig α = 0,05 didapatkan nilai p = 0,000, karena nilai p = 0,000 < sig α = 0,05, Maka H0 di tolak dan H1 diterima sehingga ada pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Penderita Hipertensi Didusun Pamotan Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan. Untuk masyarakat yang menderita hipertensi harus lebih proaktif dalam mencari pengetahuan tentang penyakit yang telah di derita dengan giat mengikuti kegiatan tentang pencegahan penyakit hipertensi
PENA EMAS: A MODEL OF COMMUNITY EMPOWERMENT AND INDEPENDENT PARTICIPATION IN HANDLING STUNTING Dwipayanti, Puteri Indah; Virgia, Vera; Sari, Kurnia Indriyanti Purnama; Chasanah, Nur; Wardani, Riska Aprilia
Community Service Journal of Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Community Service Journal of Indonesia
Publisher : Institute for Research and Community Service, Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/csji.v5i2.587

Abstract

Various national efforts and programs have been launched to overcome the problem of stunting. However, the incidence of stunting still cannot be resolved optimally. One real effort to overcome the problem of stunting is to empower the community itself. In implementing this community empowerment activity, the PRA (Participatory Rural Appraisal) method is used because this method emphasizes the full involvement of partner communities in the program to be carried out. The three program priorities that will be implemented are providing additional food (PMT) to stunted toddlers and toddlers as well as pregnant women with chronic energy deficiency (KEK), increasing knowledge of partner communities through information communication and education (KIE) activities for target groups, and economic empowerment. family. The aim of implementing this activity is to provide assistance and trigger partner communities in overcoming the stunting problem that occurs. A total of 16 people attended the Ecoprint Workshop, and 15 people attended catfish cultivation training. The output targets targeted in implementing this activity include reducing the number of toddlers and toddlers with stunting, increasing hemoglobin levels and upper arm circumference in pregnant women who experience chronic energy deficiency, publishing articles in national journals, and documenting the implementation of community empowerment activities with stunting problems.
ASTHMA SELF MANAJEMEN EDUCATION TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN KEKAMBUHAN ASTHMA Dwipayanti, Puteri Indah; Siswantoro, Edy
Journals of Ners Community Vol 12 No 2 (2021): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v12i2.1459

Abstract

Asma atau yang lebih populer dengan sebutan sesak nafas telah dikenal luas dimasyarakat. Kekambuhan asma dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti lingkungan, makanan, udara dingin dan emosi. Self-management diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar penderita asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Asthma Self Manajemen Education terhadap perilaku pencegahan kekambuhan asma di wilayah kerja Puskesmas Sooko Kabupaten Mojokerto Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental dengan rancangan Two Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini sebanyak 34 orang. Teknik sampling adalah simple random sampling. Variabel independen adalah Asthma Self Manajemen Education. Variabel dependen adalah perilaku tentang pencegahan kekambuhan asma. Data dianalisa dengan menggunakan Uji Mann Whitney. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perilaku kelompok intervensi sebelum implementasikan Asma Self Manajemen Education sebagian besar (82.4%) memiliki perilaku negatif. Pada kelompok intervensi sesudah implementasi Asma Self Manajemen Education sebagian besar (70.6%) memiliki perilaku positif. Hasil analisis menggunakan uji mann whitney diperoleh nilai signifikasi sig. 0.000 artinya ada pengaruh implementasi Asma Self Manajemen Education terhadap perilaku pencegahan kekambuhan asma di Wilayah Kerja Puskesmas Sooko Kabupaten Mojokerto. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh Asthma Self Manajemen Education terhadap perilaku pencegahan kekambuhan asma di wilayah kerja Puskesmas Sooko Kabupaten Mojokerto. DOI: 10.5281/zenodo.6033272