Swamedikasi merupakan upaya yang dilakukan suatu individu untuk mengobati penyakit ringan secara mandiri menggunakan obat-obatan yang ada tanpa resep dokter. Tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, dan tepat dosis merupakan syarat-syarat yang harus diketahui setiap individu dalam melakukan swamedikasi. Salah satu penyakit ringan yang dapat diatasi dengan penerapan swamedikasi adalah gastritis atau yang biasa disebut dengan maag. Maag merupakan penyakit umum yang sering di derita karena tidak teraturnya pola makan, kebiasaan merokok, dan minum kopi sehingga asam lambung meningkat dan dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati. Tujuan penelitian ini untuk melihat adanya hubungan pengetahuan yang akan mempengaruhi sikap dalam melakukan swamedikasi maag. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan responden berjumlah 111 responden dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji spearman’s rho dengan sig 2 tailed = 0.718, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap swamedikasi maag pada mahasiswa Universitas Advent Indonesia
Copyrights © 2022